Daftar Ibu Kota Provinsi Afganistan yang Jatuh ke Tangan Taliban

Jumat, 13 Agustus 2021 15:00 WIB

Pemberontak Taliban merekam pesan setelah merebut Pul-e-Khumri, ibu kota provinsi Baghlan, Afganistan, yang diunggah 10 Agustus 2021. PBB mengatakan lebih dari 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir, dan Komite Internasional Palang Merah mengatakan bahwa sejak 1 Agustus sekitar 4.042 orang yang terluka telah dirawat di 15 fasilitas kesehatan. Taliban membantah menargetkan atau membunuh warga sipil dan meminta penyelidikan independen. REUTERS/Taliban

TEMPO.CO, Jakarta - Milisi Taliban telah membuat kemajuan pesat di Afganistan dalam beberapa bulan terakhir ketika AS dan pasukan asing lainnya mundur.

Berikut adalah daftar ibu kota provinsi yang telah jatuh, atau sedang diperebutkan oleh Taliban, dikutip dari Reuters, 13 Agustus 2021. Afganistan memiliki total 34 provinsi.

Taliban berjuang untuk menerapkan kembali syariat Islam yang ketat setelah mereka digulingkan pada tahun 2001.

IBU KOTA PROVINSI YANG JATUH KE TANGAN TALIBAN

- 6 Agustus - ZARANJ. Taliban mengambil alih kota di provinsi Nimroz di selatan, ibu kota provinsi pertama yang jatuh ke tangan pemberontak sejak mereka meningkatkan serangan terhadap pasukan Afganistan pada awal Mei.

- 7 Agustus - SHEBERGHAN. Taliban menyatakan mereka telah merebut seluruh provinsi utara Jawzjan, termasuk ibu kotanya Sheberghan. Pertempuran hebat dilaporkan terjadi di kota, dan gedung-gedung pemerintah diambil alih oleh pemberontak. Pasukan keamanan Afganistan mengatakan mereka masih bertempur di sana.

Advertising
Advertising

- 8 Agustus - SAR-E-PUL. Para pemberontak menguasai Sar-e-Pul, ibu kota provinsi utara dengan nama yang sama. Ini adalah yang pertama dari tiga pusat provinsi yang jatuh pada hari yang sama.

- 8 Agustus - KUNDUZ. Milisi Taliban menguasai kota utara berpenduduk 270.000 orang, yang dianggap sebagai hadiah strategis karena terletak di pintu gerbang ke provinsi utara yang kaya mineral dan Asia Tengah. Pasukan pemerintah mengatakan mereka melawan pemberontak dari pangkalan militer dan bandara.

- 8 Agustus - TALOQAN. Ibu kota provinsi Takhar, juga di utara, jatuh ke tangan Taliban pada malam hari. Mereka membebaskan tahanan dan memaksa pejabat pemerintah untuk melarikan diri.

- 9 Agustus - AYBAK. Ibu kota provinsi utara Samangan dikuasai oleh milisi Taliban.

- 10 Agustus - PUL-E-KHUMRI. Ibu kota provinsi tengah Baghlan jatuh ke tangan Taliban, menurut penduduk.

- 11 Agustus - FAIZABAD. Ibu kota provinsi timur laut Badakhshan berada di bawah kendali Taliban, kata seorang anggota dewan provinsi.

- 12 Agustus - GHAZNI. Para pemberontak mengambil alih kota, ibu kota provinsi dengan nama yang sama, kata seorang perwira keamanan senior.

- 12 Agustus - FIRUS KOH. Ibu kota provinsi Ghor, diserahkan kepada Taliban pada Kamis malam tanpa perlawanan, kata pejabat keamanan Afganistan.

- 13 AGUSTUS - QALA-E-NAW. Taliban telah merebut ibu kota provinsi barat laut Badghis, kata seorang pejabat keamanan dan Taliban.

- 13 Agustus - KANDAHAR. Taliban telah merebut kota terbesar kedua di Afganistan, Kandahar, kata pejabat pemerintah dan Taliban.

- 13 Agustus - LASHKAR GAH. Taliban telah merebut ibu kota provinsi selatan Helmand, kata polisi.

IBU KOTA PROVINSI YANG SEDANG DIPEREBUTKAN PADA 13 AGUSTUS

- FARAH. Ibu kota provinsi barat Farah.

- HERAT. Ibu kota provinsi Herat di barat.

- PUL-E-ALAM. Ibu kota provinsi Logar di timur

Kecepatan serangan Taliban telah memicu kemarahan di antara banyak warga Afganistan atas keputusan Presiden Joe Biden untuk menarik pasukan AS, 20 tahun setelah mereka menggulingkan Taliban setelah serangan 11 September di Amerika Serikat.

Presiden Joe Biden mengatakan minggu ini dia tidak menyesali keputusannya, mencatat Amerika Serikat telah menghabiskan lebih dari US$1 triliun (sekitar Rp14.000 triliun lebih) dalam perang terpanjang Amerika dan kehilangan ribuan tentara.

Menanggapi kemajuan Taliban, Pentagon mengatakan akan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan dalam waktu 48 jam untuk membantu mengevakuasi staf kedutaan besar AS.

Inggris mengatakan akan mengerahkan sekitar 600 tentara untuk membantu warganya pergi, sementara kedutaan besar dan kelompok bantuan lainnya mengatakan mereka juga mengeluarkan orang-orang mereka.

Taliban sampai beberapa hari terakhir memfokuskan serangan mereka di utara, wilayah yang tidak pernah mereka kendalikan sepenuhnya selama pemerintahan mereka, dan menjadi jantung pasukan koalisi NATO pimpinan Amerika Serikat setelah Taliban digulingkan pada 2001.

Baca juga: WNI di Afganistan Tinggal 6 Orang

REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

18 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

23 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya