Jerman Tangkap Pria Inggris yang Diduga Jadi Mata-mata Rusia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 Agustus 2021 19:16 WIB

Dua kapal perang Angkatan Laut Rusia mengikuti parade Hari Angkatan Laut di Saint Petersburg, Rusia 25 Juli 2021. Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Jerman telah menangkap seorang pria Inggris yang diduga menjadi mata-mata Rusia. Pria yang bekerja di Kedutaan Inggris di Berlin itu ditangkap karena dicurigai memberikan dokumen kepada dinas intelijen Rusia dengan imbalan uang tunai.

Jaksa Jerman mengatakan apartemen dan tempat kerja pria yang diidentifikasi sebagai David S. itu telah digeledah. Ia akan dibawa ke hadapan hakim investigasi pada Rabu malam atas dugaan menjadi mata-mata Rusia.

Polisi Inggris mengatakan pria itu berusia 57 tahun. "Setidaknya pada satu kesempatan, dia menyerahkan dokumen yang diperoleh dalam kegiatan profesionalnya kepada perwakilan dinas intelijen Rusia," kata kepala kantor kejaksaan federal Jerman dalam sebuah pernyataan, Rabu, 11 Agustus 2021.

Terdakwa disebut menerima uang tunai dalam jumlah yang belum diketahui sebagai imbalan atas informasi yang diberikan.

Pria itu ditangkap pada hari Selasa di Potsdam, di luar Berlin. Berdasarkan hasil penyelidikan bersama oleh otoritas Jerman dan Inggris, sebelum ditangkap David bekerja sebagai anggota staf lokal di kedutaan.

Advertising
Advertising

Dalam pernyataannya polisi Inggris menyatakan pria itu ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran yang berkaitan dengan aktivitas agen intelijen.

Kepala mata-mata Inggris mengatakan baik China dan Rusia telah berusaha untuk mencuri data sensitif komersial dan kekayaan intelektual serta untuk ikut campur dalam politik. Agen Rusia juga dituduh melakukan serangan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di Inggris pada 2018.

Dikutip dari Reuters, polisi Inggris mengkonfirmasi bahwa seorang warga negaranya yang ditangkap oleh otoritas Jerman telah ditahan.

Baca: Republik Ceko Usir 18 Diplomat Rusia karena Ledakan Gudang Amunisi

REUTERS

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

21 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

1 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

2 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya