Top 3 Dunia: Presiden Belarus Dijatuhi Sanksi, Atlet Lelang Medali Perak

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 Agustus 2021 06:00 WIB

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sempat mengumumkan dirinya terinfeksi virus corona pada Juli 2020. Sebelum terinfeksi, Alexander pernah pernah membagikan tips untuk kebal corona yang berbeda dengan saran ahli kesehatan, di antaranya meminum 50 ml vodka, mengunjungi sauna, dan tetap bekerja di lapangan. BelTA / Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia sepanjang hari kemarin, Selasa, 10 Agustus 2021 dimulai dari Presiden Belarus yang mengusir paksa atletnya dijatuhi sanksi oleh Presiden AS. Berita lainnya adalah Amerika yang menyerahkan nasib Afganistan ke pemerintah setelah Taliban terus menyerang wilayah ini. Terakhir atlet Belarus melelang medali peraknya. Berikut berita selengkapnya:

1. Usir Paksa Atlet Olimpiade Tokyo, Presiden Belarus Lukashenko Dihadiahi Sanksi

Presiden Amerika Joe Biden memberikan sanksi baru terhadap pemerintahan Presiden Belarus Alexander Lukashenko, sepekan setelah isu pemulangan paksa atlet Olimpiade Tokyo mencuat. Dikutip dari Reuters, Senin kemarin, Joe Biden telah menandatangani perintah eksekutif untuk sanksi tersebut.

Sanksi itu menjadi semacam "hadiah ulang tahun" bagi Alexander Lukashenko dari Joe Biden. Sebab, tepat tahun lalu, ia kembali menjadi Presiden Belarus via pemilu yang diyakini warga telah dicurangi. Adapun sanksi dari Joe Biden akan menyasar individu dan entitas.

Salah satu entitas yang dikenai sanksi adalah Belaruskali OAO. Menurut keterangan dari Kementerian Keuangan Amerika, BUMN tersebut adalah salah satu yang terbesar dan pemasukan utama Belarus. Produk utama Belaruskali OAO adalah kalium karbonat yang merupakan bahan baku pupuk.

Sementara itu, untuk individu, beberapa pejabat Komite Olimpiade Nasional Belarus yang menjadi sasaran. Kementerian Keuangan Amerika menyebut pejabat-pejabat itu memfasilitasi pencucian uang, penghindaran sanksi, serta penipuan.

Dengan sanksi itu, maka baik entitas maupun individu tak bisa lagi berkunjung ke Amerika ataupun menjalankan tranksasi ekonomi dengan bisnis-bisnis di negeri Paman Sam. Selain itu, mereka juga tidak akan bisa mengakses aset maupun uang yang disimpan di Amerika.

Menurut laporan Reuters, Kanada dan Inggris juga memberikan sanksi kepada pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko. Secara garis besar tidak jauh berbeda, menyasar BUMN Belarus. Inggris, misalnya, menyasar ekspor migas dan kalium karbonat dari Belarus.

Advertising
Advertising

Menanggapi sanksi yang ada, Presiden Alexander Lukashenko menyatakan dirinya siap bernegosiasi dengan negara Barat dibanding terjebak dalam perang sanksi.

<!--more-->

2. Taliban Terus Maju, Amerika Serahkan Nasib Afganistan ke Pasukan Pemerintah

Amerika Serikat menyerahkan nasib Afganistan pada pasukan keamanan Afganistan untuk mempertahankan negara itu setelah gerilyawan Taliban merebut ibu kota provinsi keenam pada Senin, bersama dengan kota-kota perbatasan dan rute perdagangan.

Presiden Joe Biden mengatakan misi militer AS di Afganistan akan berakhir pada 31 Agustus, dengan alasan bahwa rakyat Afganistan harus memutuskan masa depan mereka sendiri dan dia tidak akan menyerahkan generasi Amerika lainnya ke perang 20 tahun.

Taliban, yang berjuang untuk menerapkan kembali hukum syariat Islam yang ketat setelah digulingkan oleh invasi AS pada 2001, telah meningkatkan kampanye militer untuk mengalahkan pemerintah saat pasukan asing menarik diri.

Pada hari Senin, mereka merebut Aybak, ibu kota Provinsi Samangan di utara. "Saat ini Taliban sedang berperang dengan pasukan Afganistan untuk merebut markas polisi dan kompleks gubernur provinsi," kata Ziauddin Zia, seorang anggota parlemen di Aybak, dikutip dari Reuters, 10 Agustus 2021.

"Beberapa bagian ibu kota telah jatuh ke tangan Taliban."

Taliban merebut tiga ibu kota provinsi selama akhir pekan: Zaranj di provinsi selatan Nimroz, Sar-e-Pul, di provinsi utara dengan nama yang sama, dan Taloqan, di provinsi timur laut Takhar.

Mereka telah merebut ibu kota provinsi utara Kunduz dan Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan Amerika Serikat sangat prihatin dengan perkembangan tersebut, tetapi mengatakan pasukan keamanan Afganistan memiliki kemampuan untuk memerangi kelompok pemberontak.

"Ini adalah militer mereka, ini adalah ibu kota provinsi mereka, rakyat mereka untuk dipertahankan dan itu benar-benar momen di mana kepemimpinan mereka diuji," kata Kirby.

Ditanya apa yang dapat dilakukan militer AS jika pasukan keamanan Afganistan tidak melakukan perlawanan, Kirby mengatakan "Tidak banyak.

Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ketika militer AS telah memperingatkan Joe Biden awal tahun ini bahwa ibu kota provinsi akan jatuh dengan penarikan pasukan asing, mereka masih terkejut dengan seberapa cepat beberapa dari kota-kota itu direbut oleh Taliban.

Baca di sini berita selengkapnya.

<!--more-->

3. Krystsina Tsimanouskaya Melelang Medali Peraknya

Atlet lari cepat dari Belarusia Krystsina Tsimanouskaya, 24 tahun, melelang medali perak yang diraihnya dalam perlombaan lari European Games 2019. Uang yang dikumpulkan dari penjualan medali ini nantinya akan disumbangkan ke Yayasan Belarusian Sport Solidarity.

Yayasan Belarusian Sport Solidarity adalah sebuah lembaga amal yang membantu atlet-atlet yang dijebloskan ke penjara atau didepak karena pandangan politik mereka. Yayasan Belarusian Sport Solidarity pada Senin, 9 Agustus 2021 menyatakan lelang medali perak ini atas keinginan Tsimanouskaya sendiri yang ingin mendukung atlet-atlet Belarusia yang menderita atas tindakan-tindakan rezim Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Medali perak milik Tsimanouskaya dilelang di eBay, yang pada Senin pagi, 9 Agustus 2021, penawaran yang masuk sudah menembus angka USD 5.200 (Rp 74 juta).

Atlet lari Tsimanouskaya menjadi perhatian publik saat dia meminta suaka ke Kedutaan Polandia di Jepang. Tsimanouskaya seharusnya bertanding di Olimpiade Tokyo pada 2 Agustus 2021, namun dia didepak oleh timnya setelah mengatakan para tim pelatihnya telah melakukan kelalaian.

Tsimanouskaya menceritakan dia didaftarkan untuk pertandingan lari relay 4x400 meter tanpa sepengetahuannya. Hal itu dilakukan setelah beberapa atlet lari di timnya ditemukan tidak layak bertanding karena tidak cukup melakukan tes doping.

Tsimanouskaya adalah atlet lari cepat jarak pendek, yang biasa bertanding di nomor 100 meter dan 200 meter. Olimpiade Tokyo adalah ajang Olimpiade pertamanya. Dia berpartisipasi pada lomba lari 200 meter di Olimpiade Tokyo, namun tak jadi bertanding karena sudah diminta pulang oleh timnya.

Medali yang dilelang di eBay ini adalah medali perak yang diperoleh Tsimanouskaya saat menjuarai tim relay European Games 2019 di Ibu Kota Minsk, Belarusia.

“Semua pertandingan yang saya jalani sama pentingnya bagi saya karena itu digelar di tanah kelahiran saya. Banyak orang, termasuk keluarga dan sanak saudara datang memberikan semangat kepada saya,” kata Tsimanouskaya.

REUTERS




Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

5 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya