Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumber Pentagon: Amerika Tak Akan Bantu Afghanistan Ambil Kunduz dari Taliban

image-gnews
Anggota Pasukan Khusus Afghanistan setelah pertempuran hebat dengan Taliban selama misi penyelamatan seorang polisi yang terkepung di provinsi Kandahar, Afghanistan, 13 Juli 2021.  REUTERS/Danish Siddiqui
Anggota Pasukan Khusus Afghanistan setelah pertempuran hebat dengan Taliban selama misi penyelamatan seorang polisi yang terkepung di provinsi Kandahar, Afghanistan, 13 Juli 2021. REUTERS/Danish Siddiqui
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Afghanistan akan berjuang sendirian untuk mengambil alih empat ibu kota provinsi yang diambil alih Taliban sepanjang pekan lalu. Pejabat di Kementerian Pertahanan Amerika (Pentagon) mengatakan tak ada rencana dari mereka untuk merespon pengambilalihan oleh Taliban tersebut.

Sikap itu kontras dengan rekam jejak Amerika di Afghanistan selama ini. Dulu, jika Taliban mencoba mengambil alih wilayah Afghanistan, Amerika akan dengan cepat meresponnya bersama pasukan lokal. Kunduz, salah satu ibu kota provinsi yang diambil alih Taliban, dua kali dibantu Amerika untuk merespon invasi Taliban.

"Tak ada rencana aksi apapun selain serangan udara dalam jumlah terbatas," ujar pejabat Kementerian Pertahanan, yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari New York Times, Senin, 9 Agustus 2021.

Diberitakan sebelumnya, Taliban berhasil mengambil alih Zaranj, Kunduz, Sar-e Pul, dan Taloqan dalam empat hari terakhir. Keempatnya adalah ibu kota provinsi yang akan memberikan Taliban keuntungan strategis terhadap Militer Afghanistan.

Dari keempatnya, pengambilalihan Zaranj adalah pencapaian terbesar. Zaranj adalah ibu kota provinsi pertama yang berhasil diambil alih Taliban dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, ketika Militer Amerika masih sepenuhnya beroperasi di Afghanistan, hal itu sulit dicapai.

Sekarang, mayoritas personil Militer Amerika sudah ditarik pulang. Mereka yang tersisa tidak ada ribuan, kebanyakan menjaga kantor-kantor diplomatik Amerika. Presiden Joe Biden, bulan lalu, mengatakan bantuan dari Amerika sudah cukup dan Afghanistan siap menghadapi Taliban sendirian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat lain di Kementerian Pertahanan mengatakan, hanya tersisa 650 tentara Amerika di Afghanistan sekarang. Dengan jumlah tersebut, plus serangan udara, tak banyak yang bisa dilakukan untuk membantu Afghanistan merebut wilayah dari Taliban. Apa yang bisa dilakukan selanjutnya adalah mencegah ibu kota lainnya jatuh ke Taliban juga.

Wesley Clark, mantan Jenderal NATO di masa Presiden Bill Clinton menyebut apa yang terjadi di Zaranj, Kunduz, Sar-e Pul, dan Taloqan sebagai tragedi ke warga Afganistan. Menurutnya, Amerika salah perhitungan, menduga Afghanistan siap menghadapi Taliban sendirian.

"Sebuah tragedi untuk warga Afghanistan dan konsekuensi dari kegagalan dan salah perhitungannya Amerika," ujar Clark.

Per berita ini ditulis, kurang lebih 2400 orang tewas selama pertempuran Taliban - Afghanistan. Pertempuran itu sendiri sudah berjalan empat bulan lebih, sejak akhir April ketika Amerika mulai menarik pasukannya.

Baca juga: Pilot di Afganistan Jadi Sasaran Bom Taliban

ISTMAN MP | NY TIMES | REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

23 menit lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

9 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

10 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

15 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

24 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

32 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

34 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

41 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

43 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

47 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.