Amerika Kirim Utusan Khusus, Bujuk Taliban Hentikan Serangan ke Afghanistan
Reporter
Tempo.co
Editor
Istman Musaharun Pramadiba
Selasa, 10 Agustus 2021 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika mengirim utusan khusus (dubes) untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, ke Doha, Qatar. Ia diminta mendesak Taliban menghentikan serangannya. Hal tersebut menyusul keberhasilan Taliban menguasai enam ibu kota provinsi per Senin kemarin.
Dikutip dari laporan kantor berita Al Jazeera, Zalmay Khalilzad akan menemui perwakilan Taliban dalam sejumlah pertemuan. Pertemuan itu akan berlangsung selama tiga hari ke depan di mana semua pihak bakal membahas situasi dan kondisi di Afghanistan.
Sebelumnya, Afghanistan dan Taliban sudah menggelar negosiasi damai beberapa kali di Doha. Namun, negosiasi itu mandek, tak membuahkan hasil, seiring dengan main gencarnya serangan Taliban.
"Duta Besar Khalilzad akan berada di Doha, Qatar, untuk memformulasikan respon bersama atas situasi yang terus memburuk di Afghanistan," ujar keterangan pers Kementerian Luar Negeri Amerika, Selasa, 10 Agustus 2021.
Dikirimnya Khalilzad untuk menemui Taliban sedikit berbeda dengan respon Amerika perihal situasi di Afghanistan sejauh ini. Senin kemarin, Kementerian Pertahanan (Pentagon) menyatakan tidak akan memberikan bantuan militer, selain serangan udara dalam kapasitas terbatas, karena menganggap Afghanistan mampu menangani sendiri serangan Taliban.
Menurut laporan New York Times, hanya tersisa 650 personil Militer Amerika di Afghanistan sekarang. Kebanyakan dari mereka hanya bertugas menjaga gedung-gedung diplomatik Amerika. Seorang sumber di pemerintahan Amerika mengatakan jumlah tersebut tidak akan cukup membantu Afghanistan mengalahkan Taliban.
"Kami pun ragu serangan udara dari kami mampu membantu menahan Taliban, terutama jika mereka berhasil memasuki wilayah perkotaan yang padat," ujar sumber di Pemerintahan Amerika.
Per berita ini ditulis, Taliban sudah menduduki enam ibu kota provinsi. Mereka adalah Aybak, Zaranj, Sar-e Pul, Taloqan, Kunduz, dan Lashkar Gah. Keenam ibu kota provinsi tersebut mayoritas berada di wilayah perbatasan.
Menduduki kota-kota di wilayah perbatasan memungkinkan Taliban untuk memperkuat pengaruh di Afghanistan. Salah satunya, berkaitan dengan arus keluar masuk Afghanistan, baik untuk barang maupun pendatang. Mereka bisa menarik tarif tinggi dari situ untuk memperkuat operasionalnya.
Adapun keberhasilan Taliban tak lepas dari penarikan ribuan pasukan Amerika dari Afghanistan. Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Joe Biden ingin mengakhiri pertempuran antara Amerika dan Taliban di Afghanistan, setelah dua dekade.
Baca juga: Taliban Kuasai 6 Ibu Kota Provinsi, Warga Bersembunyi di Rumah Masing-masing
ISTMAN MP | AL JAZEERA