Popularitas Scott Morrison Turun ke Level Terendah dalam 18 Bulan Terakhir

Senin, 9 Agustus 2021 16:30 WIB

Perdana Menteri Australia Scott Morrison merapikan masker saat konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di depan Istana Elysee di Paris, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas publik Perdana Menteri Australia Scott Morrison mencapai level terendah sejak pandemi dimulai di tengah meningkatnya frustrasi akibat lockdown dan dorongan vaksinasi yang lamban, menurut jajak pendapat pada Senin.

Sebuah Newspoll yang dilakukan untuk surat kabar The Australian menunjukkan dukungan publik Morrison turun empat poin menjadi 47%, level terendah sejak pemerintahannya dikritik awal tahun lalu karena respons lambat kebakaran hutan Australia yang sangat merusak.

Pemerintah koalisi Partai Liberal-Nasional Scott Morrison juga membuntuti oposisi Partai Buruh dengan basis pilihan dua partai, di mana suara untuk partai-partai kecil didistribusikan, dengan 47-53. Jika hasil jajak pendapat ini bertepatan pada saat pemilu digelar, pemerintah konservatif akan kehilangan jabatan dari Partai Buruh kiri-tengah, Reuters melaporkan, 9 Agustus 2021.

Untuk tetap menjabat perdana menteri, Scott Morrison harus menang pemilu Mei 2022, di mana pada saat itu semua warga Australia yang berusia di atas 18 tahun ditargetkan sudah menerima vaksin Covid-19.

Persetujuan penanganan pandemi Scott Morrison jatuh hampir setengahnya dari tertinggi 85% pada April tahun lalu, selama puncak gelombang pertama infeksi, menjadi 48% dalam survei terbaru.

Advertising
Advertising

Sebuah kawasan terlihat sepi dan kosong saat lockdown di Sydney, Australia, 28 Juli 2021. Lebih dari dua juta penduduk Sydney di delapan hotspot virus corona akan dipaksa untuk memakai masker di luar ruangan dan harus tinggal dalam jarak 5 km (3 mil) dari rumah mereka. (Xinhua/Hu Jingchen)

Dengan kurang dari 23% orang Australia yang divaksinasi sepenuhnya, negara bagian terpaksa menggunakan serangkaian buka tutup lockdown untuk memadamkan wabah varian Delta yang sangat menular.

Sydney dan Melbourne, dua kota terbesar di Australia, berada di bawah lockdown keras, sementara Queensland tenggara keluar dari perintah tinggal di rumah yang ketat pada hari Minggu.

Namun, jumlah pandemi Australia tetap relatif rendah, dengan lebih dari 36.250 kasus dan 939 kematian.

Australia berharap untuk menyelesaikan peluncuran vaksinnya pada Oktober 2021, tetapi jadwal ini diperpanjang hingga akhir tahun setelah kasus pembekuan darah vaksin AstraZeneca, membuat Canberra akhirnya merekomendasikan semua orang di bawah 60 tahun untuk menggunakan inokulasi vaksin Pfizer.

Namun pasokan Pfizer tetap terbatas sampai Oktober, dan dengan merebaknya wabah di beberapa negara bagian, saran yang sekarang merekomendasikan orang untuk menggunakan vaksin AstraZeneca jika tersedia telah memicu kebingungan dan kritik.

Scott Morrison juga dikritik oleh orang-orang seperti mantan Perdana Menteri Malcolm Turnbull yang menggambarkan program vaksin Australia sebagai kegagalan besar.

Baca juga: Scott Morrison Punya Rencana 4 Tahap Bebaskan Australia dari Covid-19, Apa Saja?

REUTERS

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

17 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

18 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

2 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya