TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Kamis meminta maaf karena program vaksinasi Covid-19 yang lamban, sementara negara bagian terpadat di Australia melaporkan lonjakan infeksi satu hari terbesar dalam 16 bulan terakhir.
"Saya minta maaf karena kami tidak dapat mencapai nilai yang kami harapkan di awal tahun ini," kata Perdana Menteri Scott Morrison di Canberra, dikutip dari Reuters, 22 Juli 2021.
Australia telah memberikan kurang dari 150.000 vaksin setiap hari, jauh tertinggal dari negara-negara maju lainnya.
Survei Newspoll yang dilakukan untuk surat kabar The Australian menunjukkan dukungan publik Scott Morrison turun dua poin menjadi 51% selama tiga minggu terakhir, level terendah sejak ia menghadapi kritik awal tahun lalu atas tanggapannya terhadap kebakaran hutan Australia.
Pemerintah mengatakan akan memenuhi targetnya untuk menginokulasi populasi orang dewasa pada akhir 2021 karena jutaan dosis vaksin tiba dari Pfizer dan Moderna dalam beberapa minggu mendatang.
Kemarin, Scott Morrison mengakui ada hambatan dengan program peluncuran vaksin, mengatakan peluncuran terlambat dua bulan dari jadwal, tetapi menolak meminta maaf saat wawancara FM radio, ABC melaporkan.
Orang-orang mengantre di luar pusat vaksinasi Covid-19 di Sydney Olympic Park di Sydney, Australia, 14 Juli 2021. [REUTERS/Jane Wardell]
Australia dipuji karena mengatasi pandemi pada 2020, tetapi tahun ini berjuang untuk memperlambat penyebaran varian Delta yang sangat menular, bahkan dengan separuh lebih dari total 25 juta penduduknya di bawah lockdown selama berminggu-minggu.
Pembatasan, yang menurut Menteri Keuangan Josh Frydenberg merugikan ekonomi sekitar AUS$300 juta (Rp3,2 triliun) setiap hari, akan tetap berlaku dengan kurang dari 15% populasi orang dewasa yang divaksinasi penuh telah memicu kemarahan publik.
Pada Kamis, New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di Australia, melaporkan 124 kasus Covid-19 baru, dibandingkan 110 sehari yang lalu, tertinggi dalam 16 bulan.
Sebagian besar infeksi dilaporkan di ibu kota NSW, Sydney, yang berada di minggu keempat penguncian.
Negara bagian Victoria, memasuki minggu kedua perintah tinggal di rumah, mencatat 26 kasus baru, naik dari 22.
"Kami mengantisipasi jumlah kasus akan terus meningkat sebelum mereka mulai turun dan kami perlu mempersiapkan diri untuk itu," kata Gladys Berejiklian, gubernur NSW.
Dengan sebagian besar bisnis ditutup di dua kota terbesar di negara itu, Frydenberg mengatakan ekonomi kemungkinan akan berkontraksi ketika angka PDB diterbitkan pada awal September.
"Kami mungkin berharap kuartal September negatif, tentu saja," kata Frydenberg kepada Channel 7 Australia.
Namun, Scott Morrison pada hari Rabu mengatakan bank sentral yakin resesi kedua dalam beberapa tahun akan dapat dihindari.
Ekonomi Australia telah melonjak ke tingkat pra-pandemi pada bulan-bulan awal tahun ini berkat rendahnya kasus Covid-19.
Scott Morrison mengatakan program vaksinasi telah dipercepat, dengan 1 juta vaksinasi dalam tujuh hari terakhir dan rekor 184.000 dosis diberikan kemarin.
"Saya pikir saya sudah sangat jelas bahwa sebagai Perdana Menteri saya bertanggung jawab untuk program vaksinasi," katanya.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan perubahan saran dari kelompok penasihat imunisasi pemerintah, yang merekomendasikan dosis vaksin AstraZeneca disediakan untuk orang di atas 60 tahun, telah menyebabkan keraguan vaksin dan menunda peluncuran vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Popularitas Scott Morrison Anjlok karena Vaksinasi Australia Lambat
REUTERS | ABC | THE AUSTRALIAN