Tsimanouskaya Atlet Belarus Minta Suaka ke Polandia, Bagaimana Aturan Suaka ini?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Agustus 2021 11:24 WIB

Pelari cepat Belarusia Krystsina Tsimanouskaya, yang meninggalkan Olimpiade di Tokyo dan mencari suaka di Polandia, menghadiri konferensi pers di Warsawa, Polandia 5 Agustus 2021. [REUTERS/Darek Golik]

TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan suaka atlet sprinter Krystsina Tsimanouskaya saat berlangsungnya Olimpiade Tokyo menarik perhatian dunia. Ia mendapatkan suaka dari pemerintahan Polandia.

Dalam dunia internasional, suaka adalah penganugerahan perlindungan dalam suatu wilayah negara kepada orang-orang yang berasal dari negara lain karena yang bersangkutan menghindari bahaya terhadap keselamatan dirinya.

Sedangkan untuk pencari suaka, diartikan sebagai seseorang yang dalam proses permohonan suaka dan belum diputuskan oleh negara tempatnya mengajukan perlindungan.

Setiap orang sebenarnya berhak untuk meminta suaka kepada negara-negara tempat berlindung mereka namun negara-negara yang bersangkutan tidak diwajibkan untuk memberikan status suaka. Negara-negara itu hanya mempunyai tanggung jawab utama dalam menentukan apakah seorang pencari suaka layak disebut sebagai pengungsi di wilayahnya, agar nasib orang tersebut tidak terkatung-katung.

Selain itu, UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) sebagai organisasi dibawah naungan PBB di bidang pengungsi juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan status pengungsi di berbagai negara.

Advertising
Advertising

Dikutip dari unhcr.org, setiap negara memiliki tanggung jawab dalam menentukan status pengungsi pada seseorang, tetapi cara yang dilakukan oleh setiap negara itu berbeda-beda tergantung bagaimana dengan kebijakan yang ada.

Selain itu, untuk pemberian status pengungsi juga dapat didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan terhadap para pencari suaka yang telah mengalami persekusi. Lalu, hal terpenting yang perlu diperhatikan lagi adalah selama dalam proses penentuan apakah pencari suaka dapat diberikan status pengungsi atau tidak, maka negara tempat berlindung para suaka berkewajiban untuk menerima para pencari suaka dan tidak diperbolehkan untuk mengusir mereka kembali ke negara asal.

Cara tersebut memang sesuai dengan prinsip yang ada di dalam Hukum pengungsi internasional yakni ada prinsip non-expulsion dan non-refoulement. Non-expulsion yaitu negara-negara pihak tidak akan mengusir pengungsi yang berada secara tidak sah di wilayahnya kecuali karena alasan-alasan keamanan nasional atau ketertiban umum.

Sedangkan suaka non-refoulement artinya tidak ada negara pihak yang akan mengusir atau mengembalikan (refouler) pengungsi dengan cara apa pun ke perbatasan wilayah-wilayah di mana hidup atau kebebasannya akan terancam karena ras, agama, kebangsaan, keanggotaan pada kelompok sosial tertentu atau opini politiknya.

PRIMANDA ANDI AKBAR

Baca: Krystsina Tsimanouskaya Tinggalkan Olimpiade Tokyo Sebagai Pencari Suaka

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

20 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

24 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

25 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya