Warga Afganistan Teriak Allahuakbar Demi Dukung Pasukan Pemerintah Lawan Taliban

Sabtu, 7 Agustus 2021 07:00 WIB

Anggota Pasukan Khusus Afganistan salat di jalan raya sebelum misi tempur melawan Taliban, di Provinsi Kandahar, Afganistan, 11 Juli 2021. [REUTERS/Danish Siddiqui]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Afganistan di Kabul dan provinsi lain pada Rabu malam meneriakkan Allahuakbar untuk menunjukkan dukungan bagi pasukan Afganistan yang memerangi Taliban.

Terikan itu dimulai sebelumnya di Kota Herat dan telah dilaporkan di daerah lain di seluruh Afganistan. Warga Afganistan di provinsi Kapisa, Baghlan, Nuristan dan Sar-e-Pul, juga ikut meneriakkan Allahuakbar untuk menunjukkan dukungan bagi pasukan Afganistan.

Sejumlah ulama mengatakan bahwa meneriakkan Allahuakbar sangat penting untuk memisahkan kejahatan dari kebenaran dan takbir itu akan membantu meningkatkan moral ANDSF (Pasukan Afganistan) dalam kampanye mereka melawan militan.

"Rakyat Balkhab selalu siap, mereka akan bertindak melawan semua agresor termasuk Taliban," kata seorang penduduk di Provinsi Sar-e-Pul, dikutip dari TOLONews, 6 Agustus 2021.

"Kami akan membela Republik Islam Afganistan dan Konstitusi," kata seorang warga di Samangan.

Advertising
Advertising

"Ini menunjukkan bahwa rakyat mendukung ANDSDF dan mereka lelah perang, ini benar-benar gerakan rakyat," kata Fawad Raiskhel, seorang warga di Kabul.

"Dampaknya besar pada moral, mereka yang meneriakkan takbir Allahuakbar, mereka adalah Muslim," kata Mir Saeed, seorang ulama.

Dukungan untuk pasukan Afganistan ini dimulai pada Senin malam di Kota Herat, Afganistan barat, yang telah menyaksikan pertempuran sengit selama beberapa minggu terakhir dan melawan serangan Taliban terhadap Kota Herat selama seminggu terakhir.

Kampanye itu dilakukan saat pasukan keamanan Afganistan memerangi Taliban di berbagai wilayah di seluruh negeri.

Presiden Ashraf Ghani mengatakan penduduk Herat yang meneriakkan Allahuakbar menunjukkan dengan suara lantang siapa yang sebenarnya diwakili oleh takbir ini.

Sebagai tanggapan, Taliban mengatakan bahwa Allahuakbar adalah slogan kelompoknya dan mereka yang menyalahgunakan Allahuakbar akan dimintai pertanggungjawaban.

Ketika orang-orang Afganistan meneriakkan Allahuakbar di Kabul pada Selasa malam, Taliban menyerang kediaman penjabat Menteri Pertahanan Bismillah Mohammadi di pusat Kota Kabul, menewaskan sedikitnya delapan orang termasuk seorang perempuan.

Sementara itu, Taliban merebut sebuah ibu kota provinsi Afganistan dan membunuh pejabat tinggi media pemerintah di Kabul pada Jumat, Reuters melaporkan.

Seorang juru bicara polisi di Provinsi Nimroz selatan mengatakan ibu kota Zaranj telah jatuh ke tangan kelompok Taliban karena kurangnya bala bantuan dari pemerintah.

Gerilyawan telah menguasai puluhan distrik dan penyeberangan perbatasan dalam beberapa bulan terakhir dan menekan beberapa ibu kota provinsi, termasuk Herat di barat dan Kandahar di selatan, saat pasukan asing mundur.

Zaranj adalah ibu kota provinsi pertama yang jatuh ke tangan kelompok itu sejak Amerika Serikat mencapai kesepakatan dengan Taliban pada Februari 2020 untuk penarikan pasukan AS. Sebuah sumber lokal mengatakan Taliban telah merebut kantor gubernur, markas polisi dan sebuah kamp di dekat perbatasan Iran.

Sumber-sumber Taliban mengatakan kelompok itu sedang merayakan kemenangan di sana, dan jatuhnya Zaranj akan meningkatkan moral para militan mereka di provinsi lain. Seorang komandan Taliban, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kota itu penting secara strategis karena berada di perbatasan dengan Iran.

Di Kabul, penyerang Taliban membunuh Dawa Khan Menapal, kepala Pusat Media dan Informasi Pemerintah, dalam serangkaian pembunuhan terbaru yang bertujuan untuk melemahkan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang terpilih secara demokratis.

Berjuang untuk menerapkan kembali syariat Islam yang ketat setelah penggulingan mereka pada tahun 2001 oleh pasukan pimpinan AS, Taliban telah mengintensifkan kampanye mereka untuk mengalahkan pemerintah Afganistan yang didukung AS ketika pasukan asing menyelesaikan penarikan mereka setelah 20 tahun perang.

Baca juga: Taliban Bunuh Juru Bicara Pemerintah Afganistan

TOLONEWS | REUTERS

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

6 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

6 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

39 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

56 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

58 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya