Arab Saudi Targetkan Kekebalan Kelompok pada Oktober

Jumat, 6 Agustus 2021 18:00 WIB

Raja Saudi Salman bin Abdulaziz mendapat suntikan dosis vaksin COVID-19 di Neom, Arab Saudi, 8 Januari 2021. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi telah memberikan lebih dari 28 juta dosis vaksin Covid-19 melalui 587 pusat vaksin yang berlokasi di seluruh Kerajaan Saudi dan optimistis kekebalan kelompok bisa tercapai pada Oktober, menurut angka terbaru Selasa kemarin.

Jumlah total kasus virus corona di Kerajaan Saudi mencapai 528.952, sementara angka sembuh naik menjadi 510.107 kasus dan jumlah total kasus kematian mencapai 8.270, menurut pengumuman Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Selasa.

Lebih dari 19 juta orang, setara dengan 56 persen dari total populasi Arab Saudi, telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Jumlah mereka yang menerima dua dosis vaksin Covid-19 mencapai sekitar delapan juta, mewakili 25 persen dari populasi, menurut laporan Saudi Gazette, dikutip 6 Agustus 2021.

Arab Saudi terus maju dengan target memvaksinasi setidaknya 70 persen populasinya dengan tujuan mencapai kekebalan kelompok dalam jangka waktu dua bulan yang diharapkan, yang berarti bertepatan dengan awal Oktober tahun ini. Rata-rata jumlah dosis yang diberikan setiap hari mencapai 365.000 dosis.

Arab Saudi baru-baru ini memperkenalkan serangkaian tindakan pencegahan penyebaran virus corona dengan membatasi akses hanya kepada orang yang divaksinasi ke tempat-tempat umum serta ke entitas publik dan swasta.

Advertising
Advertising

Arab Saudi juga telah mewajibkan bukti vaksinasi Covid-19 wajib untuk masuk ke entitas pemerintah dan swasta, yang efektif mulai 1 Agustus. Vaksinasi akan diwajibkan untuk masuk ke semua kegiatan ekonomi, komersial, budaya, hiburan dan olahraga, termasuk semua perusahaan pemerintah dan swasta serta lembaga pendidikan, di samping transportasi umum.

Wajib vaksinasi akan diikuti oleh pembatasan perjalanan udara. Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) baru-baru ini mengeluarkan arahan bahwa warga Arab Saudi dilarang bepergian ke luar negeri tanpa menerima dua dosis vaksin Covid-19 mulai 9 Agustus. Aplikasi bernama Tawakkalna akan digunakan untuk memeriksa status imunisasi warga dan penduduk.

Kementerian Pendidikan mengumumkan Minggu lalu bahwa kelas tatap muka untuk fase menengah dan menengah pendidikan sekolah umum akan dilanjutkan untuk siswa yang menerima dua dosis vaksin virus corona.

Menurut juru bicara kementerian, memulai kelas tatap muka untuk siswa sekolah dasar dan taman kanak-kanak akan dikaitkan dengan pencapaian kekebalan kelompok, dengan menerima dua dosis vaksin oleh 70 persen populasi Arab Saudi atau pada 30 Oktober 2021.

Baca juga: Arab Saudi Akhirnya Buka Pintu Bagi Penerima Vaksin Sinovac

SAUDI GAZETTE

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya