TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Teknis dan Pelayanan Masjidil Haram mengintensifkan persiapan untuk musim umrah dengan melakukan proses sterilisasi dan pengharuman Masjidil Haram dan tamannya, setiap hari untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Lebih dari 4.000 pekerja mensterilkan Masjidil Haram dan taman luar ruangan serta fasilitasnya lebih dari 10 kali sehari dengan menggunakan disinfektan dan parfum terbaik yang dibawa khusus untuk Masjidil Haram, dikutip dari Saudi Gazette, 3 Agustus 2021.
Hampir 60.000 liter sterilizer ramah lingkungan digunakan setiap hari, dan sekitar 1.200 liter parfum serta 470 alat dan mesin pembersih untuk mensterilkan Masjidil Haram.
Otoritas Masjidil Haram juga meningkatkan prosedur pencegahan dan protokol kesehatan untuk melindungi pengunjung Masjidil Haram dari virus, di mana tim lapangan bekerja sepanjang waktu untuk menerapkan prosedur ini secara tepat untuk menjaga keselamatan jemaah umrah.
Otoritas juga menggunakan lebih dari 550 alat dan pompa untuk mensterilkan lantai dan gagang pintu, di samping sekitar 500 tempat sabun elektronik yang berfungsi dengan deteksi gerakan.
Selain itu, terdapat 11 robot dengan fitur kecerdasan buatan dan 20 perangkat bio-care untuk sterilisasi melalui uap kering dan 20 perangkat untuk sterilisasi melalui kabut dingin.
Tahun ini Arab Saudi hanya menerima jemaah umrah asing dan domestik yang sudah divaksinasi penuh dan harus dalam kondisi prima serta memathui protokol kesehatan.
Semua jemaah umrah internasional diizinkan melalui penerbangan langsung kecuali sembilan negara yang masuk daftar larangan perjalanan Arab Saudi di antaranya India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Vietnam, Afganistan, dan Lebanon.
Jemaah dari negara-negara tersebut diwajibkan untuk karantina 14 hari terlebih dahulu di negara ketiga sebelum tiba di Arab Saudi untuk umrah.
Baca juga: Arab Saudi Akan Terima 20.000 Lebih Jemaah Umrah Domestik dan Luar Negeri
SAUDI GAZETTE