Taliban Serang Bandara Kandahar dengan Roket

Senin, 2 Agustus 2021 09:00 WIB

Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Taliban menyerang bandara Kandahar di Afganistan selatan dengan sedikitnya tiga roket semalam, kata juru bicara kelompok pada Ahad, mengatakan serangan ini bertujuan untuk menggagalkan serangan udara yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Afganistan.

"Bandara Kandahar menjadi sasaran kami karena musuh menggunakannya sebagai pusat untuk melakukan serangan udara terhadap kami," Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban, dikutip dari Reuters, 2 Agustus 2021.

Pejabat pemerintah Afganistan mengatakan serangan roket memaksa pihak berwenang untuk menangguhkan semua penerbangan dan landasan pacu sebagian rusak. Tidak ada laporan segera mengenai korban, kata mereka.

Para pejabat mengatakan Taliban melihat Kandahar sebagai titik strategis utama, yang tampaknya mereka gunakan sebagai pusat kendali untuk mendapatkan dominasi penuh atas lima provinsi lain.

Bentrokan antara pasukan Afganistan dan militan Taliban telah meningkat di kota-kota Kandahar dan provinsi tetangga Helmand.

Advertising
Advertising

Pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan Afganistan terus berlanjut di ibu kota provinsi Helmand, Lashkar Gah. Taliban sekarang menguasai beberapa distrik kota, menurut wartawan lokal kepada CNN.

Humvee milik Pasukan Khusus Afghanistan hancur dalam bentrokan hebat dengan militan Taliban selama misi penyelamatan seorang petugas polisi yang terkepung di sebuah pos pemeriksaan, di provinsi Kandahar, Afghanistan, 13 Juli 2021. Konvoi pasukan khusus Afghanistan diserang oleh militan Taliban di provinsi selatan Kandahar. REUTERS/Danish Siddiqui

Lashkar Gah terletak di rute strategis ke segala arah, termasuk jalan raya antara Kandahar dan Herat dan area pertanian penting di selatan kota. Taliban telah lama memiliki kehadiran yang kuat di Provinsi Helmand, termasuk di sekitar ibu kota, tetapi belum menduduki bagian mana pun dari ibu kota sejak digulingkan pada 2001.

Jika Lashkar Gah jatuh ke tangan Taliban, menurut CNN, itu akan menjadi yang pertama dari 34 ibu kota provinsi Afganistan yang hilang dari pemerintah. Tetapi beberapa lainnya dikepung oleh Taliban, yang juga mengendalikan beberapa jalan raya utama di Afganistan.

Di barat, para pejabat Afghanistan mengatakan para komandan Taliban dengan cepat menguasai gedung-gedung strategis di sekitar kota Heraat, memaksa warga sipil untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Taliban telah maju di Afganistan setelah penarikan pasukan Amerika dan NATO dari negara itu. Taliban mengatakan mereka telah merebut lebih dari setengah wilayah Afganistan, termasuk penyeberangan perbatasan dengan Iran dan Pakistan.

Baca juga: Pilot Afganistan Diincar Taliban, Pemerintah Cemas Gerilyawan Bakal Rebut Kabul

REUTERS | CNN

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

59 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

AS Akui Tidak Beri Peringatan terhadap Irak sebelum Serangan Jumat

6 Februari 2024

AS Akui Tidak Beri Peringatan terhadap Irak sebelum Serangan Jumat

AS mengakui pihaknya tidak memberikan pemberitahuan kepada Irak tentang serangan tersebut meskipun ada klaim sebelumnya.

Baca Selengkapnya