Kongres AS Minta Hilton Tidak Ikut Proyek Hotel di Bekas Tanah Masjid Xinjiang

Jumat, 30 Juli 2021 12:00 WIB

Bendera nasional Cina berkibar di luar bekas Masjid Xinqu yang menara dan kubahnya dipindahkan, di Changji di luar Urumqi, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Cina, 6 Mei 2021. Foto diambil 6 Mei 2021. [REUTERS/Thomas Peter]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah komisi kongres bipartisan Amerika Serikat telah meminta Hilton Worldwide untuk tidak mengizinkan namanya dikaitkan dengan proyek hotel di lokasi sebuah masjid yang dibuldoser oleh pihak berwenang di wilayah Xinjiang, Cina, di mana AS mengatakan minoritas Muslim telah menjadi korban genosida.

Dalam sebuah surat pada Kamis kepada Christopher Nassetta, presiden dan CEO Hilton Worldwide Holdings Inc, Senator Demokrat Jeff Merkley dan anggota DPR Jim McGovern menyuarakan keprihatinan tentang laporan bahwa sebuah hotel Hampton by Hilton sedang dibangun di lokasi masjid yang dihancurkan pada 2018 di Prefektur Hotan, Xinjiang.

"Situs ini merupakan simbol dari kampanye pemerintah Cina untuk menghancurkan situs-situs keagamaan dan budaya Uighur secara luas di XUAR (Xinjiang Uyghur Autonomous Region) dan upaya resmi untuk memberantas praktik agama dan budaya Uighur," kata surat itu.

Menurut laporan Reuters, 30 Juli 2021, surat itu ditandatangani bersama oleh Komisi Eksekutif Kongres untuk Cina dari Partai Republik, Senator Marco Rubio dan anggota DPR Jim Smith.

Hilton Worldwide berkomentar perihal surat itu.

Advertising
Advertising

Surat itu mengatakan penghancuran situs agama dan budaya Uighur telah berkontribusi pada tekad pemerintah AS bahwa genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan sedang dilakukan terhadap Muslim di Xinjiang.

"Hilton seharusnya tidak membiarkan namanya digunakan untuk mengabadikan dan mempromosikan penghapusan budaya dan penindasan jutaan orang Uighur yang tinggal di XUAR," katanya.

Dewan Hubungan Amerika-Islam, organisasi advokasi Muslim terbesar AS, minggu ini meminta pemegang saham Hilton untuk mencari rincian tentang rencana hotel, yang diungkapkan pada bulan Juni oleh British Daily Telegraph.

Daily Telegraph mengutip Hilton yang mengatakan bahwa hotel itu adalah pengembangan waralaba yang diawasi oleh sebuah perusahaan Cina, Huan Peng Hotel Management, yang mengatakan telah membeli tanah itu sebagai tanah kosong melalui lelang publik.

Perusahaan itu menambahkan bahwa mereka akan mematuhi sepenuhnya semua undang-undang setempat, otoritas, dan standar pengembangan merek Hilton.

Menurut penelitian CECC, pihak berwenang di Xinjiang menghancurkan atau merusak sekitar 16.000 masjid dan lebih dari setengah situs keagamaan lainnya di kawasan itu seperti tempat suci dan kuburan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Senat Amerika Serikat Loloskan RUU yang Akan Melarang Impor dari Xinjiang

REUTERS

Berita terkait

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

1 hari lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

2 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

2 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

3 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

4 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

4 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

6 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

6 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya