Cina Sambut Kehadiran Taliban, Ini yang Mereka Bahas

Kamis, 29 Juli 2021 12:30 WIB

Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban, berbicara selama konferensi pers bersama di Moskow, Rusia 19 Maret 2021. [Alexander Zemlanichenko/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan delegasi Taliban mengunjungi Cina Rabu kemarin, disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi. Dikutip dari kantor berita Reuters, Wang Yi mengatakan pertemuan yang akan berlangsung selama dua hari itu bertujuan untuk mencapai damai di Afghanistan.

"Taliban memiliki peranan penting untuk rekonsiliasi dan rekonstruksi Afghanistan," ujar Wang Yi dalam keterangan pers Pemerintah Cina, Kamis, 29 Juli 2021.

Kunjungan ke Cina merupakan bagian dari tur luar negeri Taliban yang berlangsung beberapa hari terakhir. Sebagai kelompok yang diasingkan, dilarang, dan dianggap sebagai teroris, Taliban mencoba membangun hubungan baik dengan berbagai negara.

Sebelum berkunjung ke Cina, Taliban sudah berkunjung ke Iran dan Rusia. Adapun segala negosiasi dengan Taliban umumnya dilakukan di kantor mereka yang berbasis di Qatar.

Juru bicara Taliban, Muhammad Naeem, mengatakan kunjungan ke Cina berkaitan dengan isu-isu politik, ekonomi, dan keamanan di dua negara. Salah satunya soal negosiasi damai yang tengah berlangsung dengan Afghanistan. Sebagaimana diberitakan, negosiasi tersebut mandek dengan Taliban melanjutkan agresinya di Afghanistan.

"Delegasi kami menyakinkan Cina bahwa kami tidak akan menggunakan wilayah Afghanistan untuk melawan mereka."

"Cina juga menegaskan kembali komitmennya mendukung Afghanistan dan tidak akan mengintervensi isu-isu di Afghanistan. Walau begitu, mereka akan menolong penyelesaian masalah dan restorasi damai di Afghanistan," ujar Naeem.

Sementara itu, di belahan lain, Pemerintah Amerika menyatakan bahwa mereka khawatir akan situasi di Afghanistan dan bakal memberikan bantuan untuk melawan Taliban. Walau begitu, mereka tidak akan menghentikan penarikan pasukan yang ditengarai sebagai penyebab agresi Taliban.

Baca juga: Menlu Amerika: Serangan Taliban ke Afghanistan Mengkhawatirkan

REUTERS | ISTMAN MP

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

3 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

8 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya