Menlu Amerika: Serangan Taliban ke Afghanistan Mengkhawatirkan

Kamis, 29 Juli 2021 11:00 WIB

Antony J. Blinken. Graeme Jennings/Pool via REUTERS/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Anthony Blinken menyampaikan bahwa ia khawatir atas perkembangan agresi Taliban di Afghanistan. Aksi tersebut, kata ia, mengancam nyawa warga Afghanistan di saat Amerika sudah menarik pasukannya dari sana.

Meski tahu situasinya genting, Blinken tidak memberikan indikasi bahwa Amerika akan mengubah kebijakan penarikan pasukannya. Ia berkata, cara untuk memastikan damai di Afghanistan adalah dengan semua pihak serius mengikuti negosiasi gencatan senjata.

"Sungguh-sungguh mengkhawatirkan. Warga Afghanistan yang melakukan kejahatan terhadap sesamanya akan menjadikan negaranya sebagai wilayah Pariah. Hanya ada satu jalan, negosiasi damai secara baik-baik." ujar Anthony Blinken dalam kunjungannya ke India, Rabu, 28 Juli 2021.

Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]

Sejauh ini, negosiasi damai antara Taliban dan Afghanistan, yang berlangsung di Qatar, memang mandek. Taliban tidak menunjukkan niat untuk bernegosiasi lebih lanjut mengingat pasukan berhasil menguasai wilayah-wilayah strategis di Afghanistan. Per berita ini ditulis, belum ada kabar lagi kapan negosiasi akan dimulai kembali.

Taliban dikabarkan sudah menguasai lebih dari 50 persen distrik-distrik di Afghanistan. Sebagian besarnya adalah wilayah perbatasan, memungkinkan mereka untuk menjaga dan memperkuat pengaruhnya. Tak ayal berbagai pihak memprediksi milisi akan kembali berkuasa di Afghanistan seperti tahun 1996-2001.

Taliban membantah prediksi yang ada. Mereka berjanji akan memperlakukan warga Afghanistan dengan baik. Selain itu, mereka tidak akan mengizinkan Afghanistan kembali menjadi basis militer "teroris internasional". Taliban tak menyebutkan siapa yang ia maksud sebagai teroris internasional.

Sementara itu, kemarin, Pemerintah Amerika menyatakan komitmennya untuk tetap membantu Afghanistan meski pasukan telah ditarik. Salah satunya adalah melancarkan serangan udara ke basis-basis Taliban. Selain itu, Amerika juga akan memberikan visa khusus kepada ribuan warga Afghanistan yang pernah bekerja bagi mereka agar bisa mengungsi di Negeri Paman Sam.

Baca juga: Afghanistan Terdesak, Amerika Bantu Serang Taliban dari Udara

REUTERS | ISTMAN MP

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

9 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

9 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

1 hari lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

4 hari lalu

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya