Akhiri Misi Pertempuran, Ini Fungsi Militer Amerika di Irak Selanjutnya

Selasa, 27 Juli 2021 16:00 WIB

Tentara Komando Operasi Gabungan Irak memeriksa truk dan lokasi peluncuran roket menuju Pangkalan Militer Ain Al-Asad, di provinsi Anbar, di al-Baghdadi, Irak, 8 Juli 2021. Pada hari Selasa, sebuah pesawat tak berawak menyerang bandara Erbil di Irak utara. Pesawat itu membidik pangkalan Amerika Serikat di lapangan bandara. Joint Operations Command Media Office/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Afghanistan, Amerika lanjut mengkahiri pertempurannya di Irak. Hal itu disepakati dalam pertemuan dengan Pm Irak Mustafa al-Kadhimi pada Senin waktu setempat. Dalam kesepakatannya, Amerika mengatakan misi pertempuran akan berakhir pada penghujung 2021.

Meski misi pertempuran bakal berakhir, Amerika menyatakan satuan militer Amerika akan tetap berperan di Irak. Presiden Joe Biden berkata, Militer Amerika akan berfungsi sebagai penasihat dan pelatih, memastikan Irak siap merespon ancaman dari sisa-sisa ISIS.

Pemerintah Irak mengamini pernyataan Joe Biden. Mereka berkata, peperangan dengan ISIS belum usai. Walau begitu, mereka menyakini berkurangnya peran Amerika di pertempuran tidak akan berdampak besar. Beberapa waktu terakhir, Irak lebih banyak berperan di pertempuran dengan ISIS sementara Amerika fokus ke pelatihan.

"Jika kalian melihat kondisi kami sekarang dengan helikopter Apache dan pelatihan dari Militer Amerika, kami sudah berevoluasi. Jadi, di akhir tahun, kami rasa kami akan berada di posisi yang baik," ujar pernyataan pers Pemerintah Irak, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 26 Juli 2021.

Sejauh ini ada 2500 personil Militer Amerika yang ditempatkan di Irak. Tugas mereka per hari ini adalah membalas serangan sisa-sisa ISIS. Berbeda dengan situasi di Afghanistan, mereka tidak akan ditarik seluruhnya.

Presiden AS Joe Biden menyalami Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi selama pertemuan bilateral di Oval Office Gedung Putih di Washington, AS, 26 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein]

Berapa banyak yang akan dipertahankan, pejabat senior kedua negara enggan mengungkapkan. Kadhimi juga menolak untuk berspekulasi tentang penarikan pasukan AS di masa depan, dengan mengatakan jumlah pasukan akan ditentukan oleh tinjauan teknis.

Mustafa Al-Kadhimi, sejauh ini, memastikan kontrol terhadap milisi yang berpihak ke Iran terjaga. Ia ingin Irak tidak sepenuhnya bergantung pada Amerika walau di satu sisi menjaga hubungan baik. Ketika Militer Amerika menyerang milisi bekingan Iran di perbatasan Suriah, Kadhimi menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan Irak.

Kadhimi menekankan bahwa pemerintahnya bertanggung jawab untuk menanggapi serangan semacam itu. Dia mengakui bahwa dia telah menghubungi Iran untuk menangani mereka.

"Kami berbicara dengan Iran dan lainnya dalam upaya untuk membatasi serangan ini, yang merusak Irak dan perannya," katanya soal situasi di Irak.

Di luar kesepakatan mengakhiri misi pertempuran, kedua negara juga menyepakati pemberian 500 ribu dosis vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech. Harapannya, vaksin tersebut akan tiba dalam beberapa minggu ke depan. Amerika juga akan menyediakan US$5,2 juta (Rp75,3 miliar) untuk membantu mendanai misi PBB untuk memantau pemilihan Oktober di Irak.

Baca juga: Pangkalan Militer AS di Irak Dihantam Roket, Tiga Korban Luka-luka

AL JAZEERA | ISTMAN MP

Berita terkait

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

22 jam lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

4 hari lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya