TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 14 roket menghantam pangkalan udara Ain al-Asad di Irak barat, yang menjadi markas pasukan Amerika Serikat dan tentara internasional lainnya. Peristiwa yang terjadi Rabu, 7 Juli 2021 itu melukai tiga orang.
Juru bicara koalisi militer AS dan pasukan internasional, Kolonel Angkatan Darat Wayne Marotto, mencuit di akun Twitternya bahwa roket mendarat di pangkalan dan perimeternya. Amerika Serikat menuduh serangan dilakukan kelompok milisi yang didukung Iran. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Hujan roket itu adalah yang kedua kali pada pekan ini. Senin lalu, tiga roket mendarat di Ain al-Asad, dan tak ada korban jiwa.
Para pejabat militer Irak mengatakan serangan roket dan drone bermuatan peledak terhadap pangkalan-pangkalan Amerika belum pernah terjadi sebelumnya. Sumber-sumber militer Irak mengatakan sebuah peluncur roket yang dipasang di belakang truk mini digunakan dalam serangan hari Rabu. Truk itu ditemukan di lahan pertanian terdekat.
Pada hari Selasa, sebuah pesawat tak berawak menyerang bandara Erbil di Irak utara. Pesawat itu membidik pangkalan Amerika Serikat di lapangan bandara.
Baca: 11 Orang Terluka dalam Serangan Bom di Baghdad
REUTERS