Dokter Kontrak Malaysia Ramai-ramai Mogok Kerja, Polisi Gelar Investigasi

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Juli 2021 18:28 WIB

Seorang bocah mengibarkan bendera putih untuk meminta bantuan saat lockdown, di Petaling Jaya, Malaysia, 6 Juli 2021. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan menyelidiki mogok kerja yang dilakukan dokter kontrak di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 26 Juli 2021. Kepala polisi Dang Wangi Mohamad Zainal Abdullah mengatakan surat perintah penyelidikan akan diterbitkan untuk menginvestigasi para dokter yang melanggar pembatasan berkumpul di tengah pandemi Covid-19.

“Ya kami akan menerbitkan surat investigasi karena tidak ada orang yang diizinkan untuk berkumpul dalam pertemuan apa pun di area lokal yang terinfeksi baik untuk tujuan keagamaan, pernikahan, olahraga, rekreasi, sosial, atau budaya tanpa izin dari Dirjen Kesehatan,” katanya seperti dikutip Malay Mail.

Pemogokan yang dijuluki Hartal Doktor Kontrak berlangsung pada Senin pagi di berbagai rumah sakit. Mereka menuntut pemerintah untuk mengangkat secara permanen.

Kurangnya keamanan kerja, masa kerja yang terbatas dan tunjangan menjadi salah satu kekhawatiran para dokter kontrak.

Skema kontrak pertama kali diterapkan oleh kementerian kesehatan pada 2016. Skema ini telah menjadi batu sandungan dalam karir tenaga medis kontrak.

Advertising
Advertising

Berdasarkan aturan yang berlaku, setelah lulus kuliah dokter harus menjalani masa layanan wajib selama dua tahun. Setelah itu mereka mengambil kuliah spesialis selama empat tahun.

Sebagian besar masa jabatan dokter kontrak adalah lima tahun sehingga mereka merasa kesulitan menyelesaikan pendidikan spesialis.

Jumat lalu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa pemerintah akan memperpanjang kontrak semua petugas medis, dokter gigi dan petugas farmasi selama dua tahun setelah menyelesaikan layanan wajib. Namun hal itu dinilai tak mengatasi masalah.

Pada Minggu malam, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah mendesak dokter kontrak agar tak mogok kerja. "Ingat, banyak nyawa yang dipertaruhkan. Demonstrasi dapat mempengaruhi kehidupan mereka dan karir Anda," katanya.

Baca: Dokter Kontrak di Malaysia Mogok Kerja di Tengah Melonjaknya Covid-19

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

23 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya