Afghanistan Terdesak, Amerika Bantu Serang Taliban dari Udara

Senin, 26 Juli 2021 15:30 WIB

Tentara Nasional Afganistan (ANA) berpatroli di daerah dekat pos pemeriksaan yang direbut kembali dari Taliban, di distrik Alishing, provinsi Laghman, Afganistan, 8 Juli 2021.[REUTERS/Parwiz]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika memastikan akan tetap memberikan bantuan militer ke Afghanistan untuk menahan gempuran Taliban. Dikutip dari kantor berita Reuters, Amerika akan memberikan bantuan serangan udara. Dengan begitu, Afghanistan bisa bertahan meskipun personil Militer Amerika telah ditarik pulang.

"Amaerika telah meningkatkan serangan udara untuk mendukung Militer pada beberapa hari terakhir. Kami akan terus melanjutkan dukungan ini beberapa pekan ke depan jika Taliban terus menyerang," ujar Jenderal Marinir Militer Amerika, Kenneth McKenzie, Ahad kemarin, 25 Juli 2021.

McKenzie, yang memimpin Pusat Komando Militer Amerika untuk wilayah Timur Tengah, enggan berkomentar apakah dukungan tersebut memiliki batas waktu. Hal itu mengingat operasional Militer Amerika di Afghanistan secara resmi akan berakhir pada 31 Agustus nanti.

Sebagaimana diketahui, Amerika memutuskan untuk menarik ribuan pasukannya dari Afghanistan untuk menghentikan War on Terror yang berjalan dua dekade. Kebijakan tersebut diambil di masa pemerintahan mantan Presiden Amerika Donald Trump. Targetnya, beres Agustus, ini.

Penarikan tersebut dimanfaatkan Taliban untuk menyerang Afghanistan. Mereka memilih untuk mengabaikan upaya damai dan lanjut mengambil alih distrik-distrik strategis, terutama di wilayah perbatasan. Menurut pernyataan Amerika, lebih dari 50 persen wilayah Afghanistan telah diambil alih Taliban.

"Pemerintah Afghanistan menghadapi tantangan besar beberapa hari ke depan. Taliban mencoba menciptakan kepanikan lewat kampanyenya," ujar McKenzie.

McKenzie tidak mengesampingkan potensi Taliban hadir sebagai pemenang dalam pertempuran dengan Afghanistan. Walau begitu, ia memprediksi pertempuran keduanya akan dituntaskan secara politis.

Per berita ini ditulis, Afghanistan dan Taliban tetap melanjutkan negosiasi damai di Doha, Qatar. Sejumlah pihak sangsi kesepakatan akan tercapai mengingat minimnya perubahan sejak upaya damai disepakati pada September tahun lalu.

Baca juga: Pentagon: Tugas Pertama Tentara Afghanistan Bukan Merebut Wilayah dari Taliban

REUTERS | ISTMAN MP

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

16 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya