Covid-19, Amerika Serikat Sarankan Warga Jangan ke Inggris Dulu

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Juli 2021 17:00 WIB

Orang-orang memakai masker saat berjalan dengan koper melalui pusat kota, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Manchester, Inggris, 21 Juni 2021. [REUTERS/Phil Noble]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan Badan Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) pada Senin, 19 Juli 2021 menerbitkan travel advisory bagi warga Amerika Serikat yang hendak ke Inggris karena kasus Covid-19 di Inggris sedang tinggi.

Peringatan travel advisory ada di level empat, yang artinya masyarakat Amerika Serikat sebaiknya menghindari perjalanan ke Inggris.

“Jika Anda harus bepergian ke Inggris, pastikan Anda sudah mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona sebelum berangkat ke sana,” demikian keterangan travel advisory dari CDC.

Advertising
Advertising

Sedangkan travel advisory dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat lebih tegas lagi.

“Jangan bepergian ke Inggris karena Covid-19,” demikian bunyi travel advisory dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Orang-orang berjalan di stasiun Waterloo, di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), London, Inggris, 19 Juli 2021. [REUTERS/Peter Nicholls]

Sebelumnya pada Mei 2021, Amerika Serikat menurunkan level travel advisory ke Inggris menjadi level 3. Kenaikan kasus positif Covid-19 di Inggris yang lebih dari 50 ribu kasus per-hari dan ratusan ribu warga Inggris yang melakukan karantina mandiri selama 10 hari, menjadi penyebab Amerika Serikat memberlakukan travel advisory sampai level 3 ketika itu.

Sejak Maret 2020, Amerika Serikat melarang pelancong non-warga-Amerika, yang baru pulang dari Inggris masuk ke Negeri Abang Sam. Sebaliknya, Inggris mengizinkan warga Amerika Serikat mengunjungi negara itu dengan syarat melakukan karantina mandiri selama 10 hari setelah tiba di Inggris dan dua kali melakukan tes virus corona.

Sebelumnya pada Juni lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku telah membentuk gugus tugas dengan Inggris, Kanada, Meksiko dan Uni Eropa untuk menentukan bagaimana cara terbaik memulai perjalanan dengan aman setelah setahun diberlakukannya larangan pembatasan kegiatan masyarakat.

Pejabat di Amerika Serikat dan pelaku industri penerbangan di negara itu, memprediksi larangan masuknya pelancong dari Inggris ke Amerika Serikat mungkin tidak akan dicabut sampai Agustus 2021 paling cepat, atau bahkan bisa lebih lama dari proyeksi tersebut.

Baca juga: Amerika Serikat Terbitkan Travel Advisory ke Jepang

Sumber: Reuters

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

8 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

13 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

14 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

16 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

16 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

21 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

22 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

23 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya