NATO Desak Afghanistan dan Taliban Gencatan Senjata Jelang Idul Adha

Senin, 19 Juli 2021 19:30 WIB

Tentara Nasional Afganistan (ANA) berpatroli di daerah dekat pos pemeriksaan yang direbut kembali dari Taliban, di distrik Alishing, provinsi Laghman, Afganistan, 8 Juli 2021.[REUTERS/Parwiz]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 15 pejabat misi diplomatik dan delegasi NATO mendesak Taliban untuk menghentikan serangannya ke Afghanistan per Senin ini. Hal itu mereka sampaikan usai kedua negara gagal mencapai kata sepakat dalam negosiasi gencatan senjata di Qatar, Ahad.

"Pada Idul Adha ini, Taliban sebaiknya meletakkan senjata mereka dan tunjukkan niat baik kepada dunia soal komitmen mereka terhadap upaya damai," ujar ke-15 misi diplomatik dan delegasi NATO, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 19 Juli 2021.

Pernyataan itu mendapat dukungan dari berbagai negara, baik anggota NATO maupun bukan. beberapa di antaranya adalah Australia, Kanada, Ceko, Denmark, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Inggris, Amerika, dan masih banyak lagi.

Apabila mengacu pada perayaan Idul Fitri beberapa waktu lalu, Taliban dan Afghanistan akan memenuhi desakan itu. Jelang perayaan Idul Fitri, Taliban mengatakan warga Afghanistan berhak untuk merayakan Hari Raya dengan damai. Namun, perlu diingat, situasi kali ini berbeda.

Per berita ini ditulis, Taliban sudah menguasai lebih dari 80 persen wilayah Afghanistan. Mereka agresif menyerang di saat Afghanistan kelimpungan ditinggal salah satu sekutu utamanya, Amerika. Dengan kata lain, menjaga momentum dan kendali atas wilayah yang telah diambil alih tak kalah penting bagi Taliban.

Selain meminta Taliban untuk menghentikan serangan ke Afghanistan, para diplomat dan delegasi NATO juga meminta Taliban untuk tidak menutup kantor berita dan sekolah di wilayah yang mereka duduki.

Juru bicara Taliban, Mohammed Naeem, menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana gencatan senjata selama perayaan Idul Adha. Ia juga membantah kabar Taliban akan menyetujui gencatan senjata apabila anggota mereka dibebaskan Afghanistan.

Komando Afganistan tiba untuk memperkuat pasukan keamanan di Faizabad, ibu kota provinsi Badakhshan, setelah Taliban merebut distrik lingkungan Badakhshan baru-baru ini, 4 Juli 2021. [Kementerian Pertahanan Afganistan//Handout via REUTERS]

Akan Bernegosiasi Lagi

Ahad kemarin, delegasi Afghanistan dan Taliban menyatakan bahwa mereka akan bertemu kembali dalam waktu dekat. Jadi, walaupun kesepakatan gencatan senjata belum tercapai, hal itu tidak tertutup pada pertemuan berikutnya.

"Kedua sisi berkomitmen untuk melanjutkan lagi negosiasi tingkat tinggi sampai kata sepakat dicapai."

"Kami akan membantu membuka jalur bantuan kemanusiaan menuju Afghanistan," ujar pertanyaan bersama Afghanistan dan Taliban usai bertemu di Doha, Qatar, selama akhir pekan kemarin.

Senin ini, Taliban baru saja mengambil alih distrik Dehrawood, di Provinsi Uruzgan, selatan Kabul. Hal itu mereka capai pada Ahad kemarin. Sementara itu, di Provinsi Samangan, apa yang terjadi adalah kebalikannya di mana pasukan Afghanistan berhasil mengambil alih Distrik Dara-e-Sof Bala.

"Sebanyak 24 kombatan Taliban, termasuk gubernur bayangan dan dua komandan perang, telah dibunuh," ujar keterangan Afghanistan.

Baca juga: Afghanistan dan Taliban Terus Lanjutkan Negosiasi hingga Tercapai Kesepakatan

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

2 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

3 hari lalu

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

3 hari lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

5 hari lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

6 hari lalu

'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya