Top 3 Dunia: Satu Keluarga Terinfeksi Covid-19, WHO Ingatkan Varian Baru

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 17 Juli 2021 06:00 WIB

Orang-orang mengantre untuk menjalani tes usap (swab) COVID-19 di Rawang, Selangor, Malaysia, Kamis, 20 Mei 2021. (Xinhua/Chong Voon Chung)

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler dunia sepanjang hari kemarin, Jumat, 16 Juli 2021 tentang satu keluarga di Malaysia yang tertular Covid-19 varian delta, padahal tak pernah kemana-mana sejak April lalu. Berita lainnya adalah itu Dirjen Kesehatan Malaysia sebut varian Delta bisa menyebar di udara 15 detik. Terakhir berita tentang peringatan WHO bahwa virus Covid-19 bisa bermutasi menjadi lebih berbahaya.

Berikut berita selengkapnya:

1. Satu Keluarga Tak Kemana-mana Tapi Terinfeksi Covid-19 Varian Delta, Kok Bisa?

Noriah Bakar dan keluarganya menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Malaysia sejak April lalu. Namun wanita berusia 36 tahun itu mengatakan bahwa suami dan dua putranya dites positif Covid-19 varian Delta pekan lalu.

Tes dilakukan ketika Malaysia berjuang menahan laju infeksi Covid-19 di negara tersebut. Rekor tertinggi pada Rabu, 14 Juli 2021 adalah 11.618 kasus baru sehingga total kumulatif sejauh ini menjadi 867.567.

“Kami tercengang karena sejak pertengahan April, suami saya hanya keluar sekali untuk mengambil dokumen kerja, dan saya hanya keluar rumah dua kali sekitar tiga minggu yang lalu untuk janji vaksinasi dan membeli roti,” ibu rumah tangga dari Subang Jaya, di negara bagian Selangor, kepada The Straits Times.

"Kami sangat bergantung pada layanan online untuk bahan makanan meskipun menghabiskan banyak uang," katanya.

Kepala kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah memperingatkan pada hari Selasa bahwa jumlah kasus baru dapat meningkat selama dua minggu ke depan karena varian Delta yang sangat menular. Varian delta ini mudah ditularkan melalui udara dan telah terdeteksi di hampir setiap negara bagian.

Pertama kali diidentifikasi di India, varian Delta 55 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha, yang berasal dari Inggris. Varian ini 50 persen lebih mudah menular dibandingkan varian pertama yang terdeteksi di Wuhan, Cina.

Advertising
Advertising

Baca di sini untuk selengkapnya.

<!--more-->

2. Dirjen Kesehatan Malaysia Sebut Varian Delta Bisa Menyebar di Udara 15 Detik

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia pada Kamis mengatakan strain baru Covid-19, atau yang dikenal varian Delta, sangat menular dan bisa menyebar di udara dalam waktu 15 detik.

Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan lonjakan infeksi sejak 26 Juni sebagian besar disebarkan oleh varian Delta, dan meminta masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan yang lebih besar.

"Kalau dilihat dari daya tular virus normal, R0 atau Rt antara 2.5 dan 3.0, tetapi R0 atau Rt untuk varian Delta atau varian yang kami identifikasi jauh lebih tinggi, yaitu antara 5.0 dan 8.0," kayanya, dikutip dari Malay Mail, 16 Juli 2021.

Artinya, jika 100 orang terinfeksi, dalam masa inkubasi yang singkat dapat menginfeksi antara 500 hingga 800 orang," lanjut Dr. Noor Hisham Abdullah dalam konferensi pers hari Kamis.

Dia mengatakan para ahli sebelumnya memperkirakan bahwa virus dapat ditularkan ke orang terdekat yang berjarak kurang dari satu meter dalam waktu 15 menit.

"Kami diberitahu bahwa dengan varian baru ini sekarang, infeksi dapat terjadi hanya dalam waktu 15 detik, dan juga karena ditularkan melalui udara," kata Dr. Noor Hisham.

Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengumumkan akan menghentikan penggunaan vaksin Sinovac setelah pasokannya habis. Untuk mengganti senjata melawan varian Covid-19 baru, Menteri Adham Baba mengatakan Malaysia akan menggunakan vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech untuk vaksinasi nasional.

Malaysia telah mengamankan sekitar 45 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech, cukup untuk mencakup 70% populasi, dibandingkan dengan 16 juta dosis suntikan Sinovac, kata para pejabat, Reuters melaporkan.

Berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. WHO Ingatkan Munculnya Varian Baru Covid-19: Lebih Berbahaya dan Menyebar

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingatkan munculnya varian baru Covid-19 yang lebih berbahaya akan menyebar ke seluruh dunia. Penyebaran varian baru ini dikhawatirkan akan mempersulit penghentian pandemi.

Pengumuman itu merupakan berita buruk di saat beberapa negara sedang memerangi gelombang infeksi baru virus covid-19 varian Delta. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India.

"Pandemi belum selesai," kata Komite Darurat WHO dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, 15 Juli 2021, setelah pertemuan sehari sebelumnya.

Ketua Komite Darurat WHO Didier Houssin mengakui kepada wartawan bahwa tren baru-baru ini mengkhawatirkan. "Kita masih mengejar virus ini dan virus masih mengejar kita," ujar Houssin.

Padahal satu setengah tahun telah berlalu sejak WHO pertama kali mendeklarasikan apa yang disebut Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC).

Empat varian Covid-19 yang mendominasi pandemi global saat ini yaitu Alpha, Beta, Gamma dan varian Delta yang menyebar dengan cepat. Selain empat varian tersebut, WHO memperingatkan bahwa yang lebih buruk bisa terjadi di masa mendatang.

"Kemungkinan kuat munculnya dan penyebaran global varian baru yang mungkin lebih berbahaya dan lebih menantang untuk dikendalikan," ujar Houssin.

WHO menyatakan varian yang harus mendapat perhatian lebih ketika lebih menular, lebih mematikan dan tak mempan terhadap vaksin.

Baca di sini untuk berita selengkapnya.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

21 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya