Kepala WHO Minta Cina Transparan Soal Penyelidikan Asal-usul Virus Corona

Jumat, 16 Juli 2021 09:00 WIB

Pekerja menyemprot tanah dengan disinfektan di pasar Baishazhou selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ditugaskan untuk menyelidiki asal-usul virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 31 Januari 2021. [REUTERS/Thomas Peter]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyelidikan asal-usul virus corona di Cina terhambat oleh kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebarannya di sana.

"Kami meminta Cina untuk transparan dan terbuka dan bekerja sama," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers hari Kamis, Reuters melaporkan, 15 Juli 2021.

"Kami berutang kepada jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal untuk mengetahui apa yang terjadi," katanya.

Bulan lalu Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku skeptis tentang kerja sama Cina dengan penyelidikan WHO.

"Cina berusaha sangat keras untuk memproyeksikan dirinya sebagai negara yang bertanggung jawab dan sangat, sangat terbuka, dan mereka berusaha sangat keras untuk berbicara tentang bagaimana mereka membantu dunia dalam hal COVID-19 dan vaksin," kata Biden.

Advertising
Advertising

"Dengar, hal-hal tertentu yang tidak perlu Anda jelaskan kepada orang-orang di dunia, mereka melihat hasilnya. Apakah Cina benar-benar mencoba untuk sampai ke dasar ini?"

Biden pada Mei memerintahkan para pembantunya untuk menemukan jawaban atas asal usul virus yang menyebabkan Covid-19, yang pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan di Cina, dan mengatakan badan-badan intelijen AS sedang melihat teori-teori lain, yang berpotensi termasuk kemungkinan kebocoran laboratorium di Cina, Reuters melaporkan.

Anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal muasal virus corona atau COVID-19 mengunjungi pameran tentang Cina memerangi Covid-19 di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 30 Januari 2021. WHO mengatakan berencana mengunjungi pasar makanan laut di pusat wabah awal serta Institut Virologi Wuhan. REUTERS/Thomas Peter

Sebuah tim yang dipimpin WHO, yang menghabiskan empat minggu di dalam dan sekitar Wuhan pada Januari dan Februari dengan para peneliti Cina, mengatakan dalam laporannya bahwa virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain, dan bahwa "insiden laboratorium" sangat tidak mungkin.

Tetapi para ahli mengatakan beberapa data telah disembunyikan, dan AS mengatakan penelitian itu "tidak cukup dan tidak meyakinkan."

Tetapi Beijing telah mempromosikan teori bahwa COVID-19 masuk ke Cina dari luar negeri melalui makanan beku yang terkontaminasi, sementara sejumlah politisi Barat juga menyerukan penyelidikan lebih lanjut tentang kemungkinan bocornya dari laboratorium.

Cina telah berulang kali mengatakan bahwa mempolitisasi masalah ini akan menghambat penyelidikan. Sementara Cina telah mendesak AS harus diselidiki untuk asal-asul Covid-19.

Seorang ahli epidemiologi senior Cina mengatakan Amerika Serikat harus menjadi prioritas dalam fase penyelidikan berikutnya tentang asal-usul virus corona setelah sebuah penelitian menunjukkan penyakit itu mungkin telah beredar di sana pada awal Desember 2019, kata media pemerintah Cina Global Times pada Juni.

Baca juga: Ahli Epidemiologi Cina Minta AS Diselidiki Terkait Asal Covid-19

REUTERS

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

16 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya