Kelompok Islam Mengaku Serang Mumbai
Kamis, 27 November 2008 04:42 WIB
TEMPO Interaktif ,
Mumbai : Sebuah kelompok yang menamakan dirinya "Mujahidin Dakka" mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di pusat perdagangan di Mumbai, india, pada Rabu (26/11) malam waktu setempat atau Kamis dinihari WIB, yang menewaskan lebih dari 60 orang, demikian dikatakan Kantor Berita India,
Press Trust of India .
Lewat email yang dikirimkan ke pelbagai media, kelompok tersebut akan menyerang seluruh bagian kota itu.
Kelompok Islam yang kurang dikenal, Islamic Security Force-Indian Mujahedeen, mengaku bertanggung jawab dalam serangkaian ledakan bulan silam di India di sebelah tenggara Negara Bagian Assam yang menelan korban 80 tewas.
Enam minggu sebelumnya, Ibu Kota New Delhi juga dihantam rangkaian ledakan bom di pasar yang penuh sesak dan membunuh lebih dari 20 orang. Ledakan itu diakui oleh Mujahidin India sebagai pelakunya.
BOBBY CHANDRA
Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang
19 jam lalu
Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang
Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India
Baca Selengkapnya
8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia
20 jam lalu
8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia
Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian
Baca Selengkapnya
Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar
1 hari lalu
Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar
Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.
Baca Selengkapnya
Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D
1 hari lalu
Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D
Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.
Baca Selengkapnya
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina
2 hari lalu
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina
Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.
Baca Selengkapnya
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir
4 hari lalu
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir
Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras
Baca Selengkapnya
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India
4 hari lalu
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India
Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah
Baca Selengkapnya
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal
9 hari lalu
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal
Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.
Baca Selengkapnya
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi
9 hari lalu
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi
Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.
Baca Selengkapnya
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei
9 hari lalu
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei
Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
53 menit lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
15 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu
20 jam lalu
21 jam lalu