72 Orang Afrika Selatan Tewas dalam Kerusuhan Memprotes Penahanan Jacob Zuma

Rabu, 14 Juli 2021 09:00 WIB

Anggota patroli militer melewati toko-toko yang dijarah saat Afrika Selatan mengerahkan tentara untuk memadamkan kerusuhan terkait dengan pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma, di Soweto, Afrika Selatan, 13 Juli 2021. [REUTERS/Siphiwe Sibeko TPX IMAGES OF THE DAY]

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 72 orang telah tewas dalam kerusuhan terburuk di Afrika Selatan dalam beberapa hari terakhir, dengan polisi dan tentara berupaya mengembalikan ketertiban setelah protes penahanan mantan pemimpin Jacob Zuma.

Protes meletus pekan lalu ketika mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, 79 tahun, menyerahkan diri kepada pihak berwenang untuk menjalani hukuman penjara 15 bulan karena penghinaan terhadap pengadilan. Dia telah menolak untuk hadir di komisi anti-korupsi untuk menghadapi beberapa tuduhan, termasuk penyuapan dan penipuan, yang telah berulang kali dia bantah.

Dikutip dari CNN, 14 Juli 2021, di antara korban jiwa dalam kekerasan itu adalah 10 orang yang tewas terinjak-injak di kotapraja Soweto, kata juru bicara Kementerian Kepolisian Lirandzu Themba. Lebih dari 1.200 lainnya telah ditangkap di provinsi KwaZulu-Natal, tempat asal Zuma, dan Gauteng.

Selama hampir seminggu, pengunjuk rasa dan penjarah telah membakar mal dan bentrok dengan polisi, yang telah membalas dengan peluru karet dan sekarang sangat kewalahan sehingga militer dikerahkan untuk membantu polisi.

Seorang pekerja menggunakan ponselnya duduk di sebuah toko yang dijarah ketika Afrika Selatan mengerahkan tentara untuk memadamkan kerusuhan terkait dengan pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma, di Soweto, Afrika Selatan, 13 Juli 2021. [REUTERS/Siphiwe Sibeko]

Advertising
Advertising

Pejabat keamanan mengatakan pemerintah sedang bekerja untuk menghentikan penyebaran kekerasan dan penjarahan, yang telah menyebar dari tempat asal Jacob Zuma di provinsi KwaZulu-Natal (KZN) ke kota terbesar di negara itu Johannesburg dan sekitar provinsi Gauteng, dan ke kota pelabuhan Samudera Hindia Durban, Reuters melaporkan.

"Ada laporan kekerasan sporadis di dua provinsi lain juga dan petugas penegak hukum berpatroli di daerah-daerah ancaman yang diidentifikasi dalam upaya untuk mencegah kemungkinan kriminalitas oportunistik," kata South African Police Service (SAPS).

Mantan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. Sumber: Michele Spatari /Pool via Reuters/aljazeera.com

Jacob Zuma, 79 tahun, dijatuhi hukuman bulan lalu karena menentang perintah pengadilan konstitusi untuk memberikan bukti pada penyelidikan yang menyelidiki korupsi tingkat tinggi selama sembilan tahun menjabat hingga 2018.

Dia juga menghadapi persidangan dalam kasus terpisah atas tuduhan termasuk korupsi, penipuan, pemerasan dan pencucian uang. Dia mengaku tidak bersalah di pengadilan pada bulan Mei.

Yayasan Zuma mengatakan tidak akan ada perdamaian di Afrika Selatan sampai mantan presiden dibebaskan dari penjara.

"Perdamaian dan stabilitas di Afrika Selatan secara langsung terkait dengan pembebasan Presiden Zuma dengan segera," katanya di Twitter.

"Kekerasan itu bisa dihindari. Dimulai dengan keputusan mahkamah konstitusi untuk menahan presiden Zuma...Ini yang membuat marah rakyat," kata juru bicara yayasan mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Mzwanele Manyi, kepada Reuters dalam keterangan terpisah.

Baca juga: Mal Afrika Selatan Dijarah Akibat Kasus Jacob Zuma, 10 Jenazah Ditemukan

CNN | REUTERS

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

14 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

5 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

6 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

9 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

14 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

20 hari lalu

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

20 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

22 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya