Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mal Afrika Selatan Dijarah Akibat Kasus Jacob Zuma, 10 Jenazah Ditemukan

image-gnews
Mantan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. Sumber: Michele Spatari /Pool via Reuters/aljazeera.com
Mantan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. Sumber: Michele Spatari /Pool via Reuters/aljazeera.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi di Afrika Selatan kian tegang dengan dipenjaranya mantan Presiden Jacob Zuma. Kerusuhan dan penjarahan terjadi di berbagai titik dengan beberapa di antaranya memakan korban. Salah satunya terjadi di Mal Soweto, Provinsi Gauteng, di mana 10 janazah ditemukan di sana.

Per berita ini ditulis, siapa identitas dari 10 jenazah tersebut belum diketahui. Di saat bersamaan, aparat pemerintah bekerja keras untuk memastikan kerusuhan dan penjarahan tidak melebar ke mana-mana hingga mereka harus mengaktifkan status darurat nasional.

"Ketidakbahagiaan dan masalah yang dihadapi tidak bisa menjustifikasi keputusan untuk menjarah, bersikap vandal, ataupun melanggar hukum sesuka hati," ujar Menteri Kepolisian Afrika Selatan, Bheki Cele, Selasa, 13 Juli 2021.

Secara resmi, baru 10 korban yang dinyatakan tewas selama kerusuhan dan penjarahan di Afrika Selatan. Sementara itu, menurut laporan Reuters, jumlah korban meninggal ada lebih dari 30 orang dengan penyumbang terbesar adalah Provinsi KwaZulu-Natal, kampung halaman Zuma. Ada 26 korban jiwa di sana.

Merespon kerusuhan dan penjarahan yang terjadi, Pemerintah Afrika Selatan menerjunkan personil militer untuk membantu kepolisian yang kewalahan. KwaZulu-Natal dan Gauteng menjadi titik konsentrasinya. Selain itu, toko, pom bensin, dan kantor pemerintah ditutup agar tidak menjadi sasaran.

"Sebanyak 757 orang sudah ditahan," ujar Cele yang merasa status darurat nasional belum perlu diaktifkan, 

Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. Reuters

Diberitakan sebelumnya, Jacob Zuma divonis penjara bulan lalu karena melanggar perintah Mahkamah Konstitusi perihal menyerahkan bukti terkait kejahatan korupsi tingkat tinggi di pemerintahannya. Zuma, perlu diketahui, memimpin Afrika Selatan selama 9 tahun yang berakhir pada 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Divonisnya Zuma tidak diterima oleh sebagian besar pendukungnya. Mereka merasa pemenjaraan Zuma adalah langkah politis yang diambil oleh penerusnya, Presiden Cyril Ramaphosa. Oleh karenanya, mereka menunjukkan kekesalannya dengan melakukan unjuk rasa dan menjarah berbagai pusat perbelanjaan.

Penjarahan itu sendiri juga didorong rasa frutasi terhadap situasi perekonomian di Afrika Selatan. Pandemi COVID-19 menyebabkan perekonomian Afrika Selatan megap-mengap. Banyak bisnis tutup akibat pembatasan-pembatasan sosial yang diterapkan. Selain itu, angka pengangguran naik hingga 32,6 persen di mana rekor terbaru.

Ramaphosa, penerus Zuma, menyakini kekerasan yang terjadi ditunggangi kepentingan politik. "Apa yang kita saksikan sekarang adalah tindakan kriminal oportunis di mana sekelompok orang memicu kekacauan untuk mencuri," ujar Ramaphosa.

Jacob Zuma, pada Senin kemarin, mengajukan banding atas vonis 15 bulan penjaranya. Belum diketahui kapan ada keputusan atas permohonan banding mantan Presiden Afrika Selatan itu.

Baca juga: Afrika Selatan Dilanda Kerusuhan Mematikan sebagai Buntut Pemenjaraan Jacob Zuma

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

10 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar bus setelah jatuh dari R518, menewaskan beberapa lusin orang, di Distrik Waterberg, Provinsi Limpopo, Afrika Selatan pada 28 Maret 2024. Limpopo Department of Transport and Community Safety via Reuters
Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

12 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

10 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

Belum juga melaksanakan putusan ICJ Januari lalu, Israel sudah minta pengadilan PBB itu untuk tidak mengeluarkan perintah darurat baru.


Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

10 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

13 hari lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

ICJ mengatakan akan mengadakan sidang pada 8 dan 9 April 2024 atas aduan Nikaragua terhadap Jerman karena membantu Israel dalam genosida Gaza


Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

14 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.


Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

15 hari lalu

Seorang tentara berdiri di atas unit artileri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel, 14 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Warga Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali


Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

18 hari lalu

Wakil Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. Reuters.
Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

Afrika Selatan yakin Israel tidak menjalankan putuskan ICJ yang meminta Israel melakukan langkah-langkah pencegahan genosida di Jalur Gaza


10 Serial dan Film Netflix yang Tayang di Bulan Ramadan

18 hari lalu

Reza Rahadian dalam film 24 Jam Bersama Gaspar. Dok. Netflix
10 Serial dan Film Netflix yang Tayang di Bulan Ramadan

Sejumlah serial dan film Netflix yang tayang di bulan Ramadan


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

20 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.