Misteri Matinya Presiden Haiti, Dari Rumah Tak Dijaga Hingga Tak Ada Korban Lain

Minggu, 11 Juli 2021 10:00 WIB

Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada hari Rabu lalu meninggalkan banyak pertanyaaan. Beberapa di antaranya soal motif, keterlibatan negara asal pelaku, hingga bagaimana pertahanan kediaman Jovenel Moise berhasil ditembus. Sebagaimana diketahui, menembus kediaman presiden bukan perkara gampang.

Belum jelasnya hal-hal tersebut menyebabkan teori-teori konspirasi berkembang di Haiti. Berbagai pihak menduga-duga kenapa Jovenel Moise sampai dibunuh oleh kelompok bersenjata. Pihak-pihak tersebut tahu bahwa Moise adalah figur kontroversial di Haiti, namun mereka tak menyangka ada orang yang tega membunuhnya.

Pengacara distrik Haiti, Carl Henri Destin, adalah orang yang kebagian tugas untuk menyelidiki misteri-misteri tersebut. Ia tidak menyangkal bahwa misteri, bukti, dan keterangan-keterangan yang ia temukan sepanjang investigasi layak menjadi materi teori konspirasi.

"Pintu-pintu penuh dengan peluru jika tidak didobrak hingga hancur. Bahkan, kunci pintu sampai rusak parah dan tercerai berai di lantai. Kaca-kaca jendela juga berserakan," ujar Destin, dikutip dari CNN, Sabtu, 10 Juli 2021.

Orang-orang berdiri di samping mobil polisi dan barisan polisi kuning di dekat kediaman Presiden Haiti Jovenel Moise setelah dia ditembak mati oleh penyerang tak dikenal, di Port-au-Prince, Haiti, 7 Juli 2021. [REUTERS/Estailove St-Val]

Penampakan tadi belum seberapa. Di dalam rumah, kata Destin, tangga penuh dengan goresan darah. Goresan itu, jika diikuti, mengarah ke sebuah kamar. Di dalam kamar tersebut, Presiden Jovenel Moise terbujur kaku.

Moise mengenakan kaos putih dan celana jeans ketika ditemukan Destin. Bajunya robek-robek, bersimbah darah yang mengucur dari 12 lubang tembakan di tubuhnya. Kedua matanya terbuka lebar dengan bola mata kiri hancur dihajar.

Problemnya sekarang, kata Destin, adalah mengungkap rentetan peristiwa penembakan yang dini hari itu. Dengan besarnya tingkat kerusakan di rumah Moise, Destin terheran-heran kenapa hanya sang presiden dan istrinya yang menjadi korban. Tingkat kerusakan di lokasi kejadian seperti sisa-sisa perang, bukan upaya pembunuhan terhadap dua orang.

Hal itu makin aneh ketika mengetahui bagaimana bisa sekelompok orang berhasil menembus ring satu kediaman presiden. Ring satu tidak hanya mencakup pengamanan di dalam kediaman, tetapi juga penjagaan di jalanan oleh kepolisian setempat.

Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuter

Keterangan dari saksi tidak membantu. Destin berkata, tidak ada satupun saksi yang mampu memberikan keterangan pandangan mata perihal apa yang terjadi di malam kejadian.

"Ketika saya tiba di rumah Presiden Jovenel Moise, pos penjagaan polisi kosong. Agen yang menerima saya tidak menggunakan tanda pengenal."

"Saya diberitahu bahwa tidak ada siapapun di lokasi kejadian pada malam penembakan. Saya belum memiliki kesempatan untuk berbicara dengan siapapun yang berada di lokasi ketika serangan dilakukan," ujar Destin, tidak berspekulasi soal apa yang terjadi.

Menteri Pemilu Haiti, Mathias Pierre, mengamini kecurigaan Destin. Ia berkata, tidak ada satupun penjaga Presiden Haiti yang terluka. Bagaimana bisa? itu misteri.

Investigasi masih berlanjut per berita ini ditulis. Pemerintah Haiti meminta bantuan ke Amerika dan PBB untuk keperluan invgestigasi dan keamanan. Pemerintah Amerika merespon dengan mengirim agen FBI dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri. Perihal permohonan 500 tentara untuk berjaga-jaga di Haiti, Kementerian Pertahanan Amerika belum mengiyakan.

Tersangka dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise, yang ditembak mati Rabu pagi di rumahnya, ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. [REUTERS/Estailove St-Val]

Di kantor polisi, 20 orang yang diyakini terlibat dalam kasus pembunuhan Presiden Moise telah ditangkap. Masih ada lima orang yang buron. Tiga tewas ditembak polisi. Mereka orang Kolombia dan Amerika. Pemerintah Amerika tidak mau berkomentar soal keberadaan warga mereka.

Kepala Kepolisian Nasional Kolombia, Jenderal Jorge Vargas, mengatakan 13 veteran Militer Kolombia berpergian ke Haiti beberapa bulan terakhir. Mereka diyakini ikut terlibat dalam serangan ke kediaman Presiden Moise. Ia berharap investigasi bisa mengungkap kenapa sampai pembunuhan itu melibatkan warga asal Kolombia.

"Ada dalang di balik pembunuhan tersebut dan itu yang perlu kita cari," ujar Menteri Pemilu Mathias Pierre, soal pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise.

Baca juga:
Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Sempat Terobos Kedubes Taiwan
Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Adalah Tim Komando Terlatih
Presiden Haiti Tewas Ditembak, Amerika Kirim Agen FBI untuk Selidiki

ISTMAN MP | CNN | REUTERS

Berita terkait

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

2 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

4 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya