Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Haiti Tewas Ditembak, Amerika Kirim Agen FBI untuk Selidiki

Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuter
Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Walau Pemerintah Amerika belum menyetujui pengiriman pasukan ke Haiti, mereka telah mengutus agen FBI (Biro Investigasi Federal) dan pejabat Kementerian Keamanan Dalam Negeri ke sana. Penugasan tersebut untuk membantu investigasi atas kasus pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada Rabu kemarin, 7 Juli 2021.

"Pemerintah Amerika terus berkomunikasi dengan Pemerintah Haiti. Pejabat senior FBI dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri akan tiba sesegera mungkin," ujar juru bicara Pemerintah Amerika, Jen Pskai, dikutip dari CNN, Sabtu, 10 Juli 2021.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Haiti Jovenel Moise tewas ditembak pada Rabu kemarin oleh kelompok bersenjata yang mengaku sebagai anggota Badan Pemberantas Narkotika Amerika (DEA). Motif dari pembunuhan itu belum diketahui, namun 17 pelakunya telah ditangkap dan sekarang diinterogasi.

Kematian Moise tak ayal menimbulkan kegemparan di Haiti. Ia menyebabkan kekosongan kekuasaan di saat negara karibia itu tengah menghadapi berbagai aksi kekerasan yang rutin terjadi. Di pemerintahan sendiri, indikasi perebutan kursi presiden mulai terendus antara Kepala Senat Joseph Lambert dan PLT PM Haiti Claude Joseph.

Para tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. REUTERS/Estailove St-Val

Psaki memastikan Amerika akan berupaya membantu Haiti sebaik mungkin. Untuk saat ini, bantuan yang akan diberikan adalah asistensi dari Biro Internasional untuk Kasus Narkotika dan Penegakan Hukum dari Kementerian Luar Negeri serta Status Perlindungan Sementara selama 18 bulan dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri.

"Bantuan itu untuk membantu Kepolisian Haiti dalam menangkal kekerasan antar gang dan intervensi komunitas. Selain itu, Amerika juga akan mengirimkan vaksin. Paling cepat, pekan depan," ujar Pskai menegaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perihal keberadaan dua warga negara Amerika di dalam 17 pelaku penembakan Moise, Psaki enggan memberikan keterangan detil. Ia mengatakan hal itu ia serahkan ke Kepolisian Haiti yang memimpin proses investigasi.

Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Amerika menyatakan telah menerima permohonan Haiti untuk mengirimkan 500 tentara ke Port-Au-Prince. Hal itu, kata mereka, untuk mengantisipasi serangan kelompok bayaran. Pentagon belum mengiyakan permohonan itu karena pembicaraan masih berlangsung.

"Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah Haiti soal bagaimana kami bisa membantu. Untuk lebih lanjutnya, bisa ditanyakan ke Kementerian Luar Negeri," ujar Pentagon dalam keterangan persnya. Sebelumnya, beredar kabar Pemerintah Amerika telah menolak pengiriman pasukan.

Baca juga: Amerika Tolak Permintaan Haiti untuk Kirim Pasukan Pascapembunuhan Jovenel Moise

ISTMAN MP | CNN

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

1 hari lalu

Ahmad Munjizun. Instagram
Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

Mahasiswa S3 jurusan ilmu sains hewan di North Carolina State University, Amerika Serikat tak menyangka bisa meraih gelar doktor.


Gerakan Vigilante Haiti Berantas Geng Bersenjata, Angka Kejahatan Turun Drastis

1 hari lalu

Asap mengepul di antara rumah-rumah di lingkungan Debussy selama bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Ero
Gerakan Vigilante Haiti Berantas Geng Bersenjata, Angka Kejahatan Turun Drastis

Kelompok Vigilante Haiti ini terdiri dari kaum muda termasuk beberapa anak-anak.


Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

3 hari lalu

Umbi-umbian bakar batu di festival kuliner khas Pulau Tanibar di Kongres Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke IV, Minggu (12/4). TEMPO/Eni Saeni
Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

Umbi Garut yang berasal dari Amerika ini tak hanya mengenyangkan, namun juga punya manfaat kesehatan


LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
LPS Jelaskan Dampak Positif dan Negatif Gagal Bayar Utang Amerika ke RI

Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami gagal bayar utang alias default. Ketua Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan atau DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait hal ini.


70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

4 hari lalu

Sebanyak 25 mahasiswa Indonesia terpilih untuk mengikuti program beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di University California (UC) Davis, Amerika Serikat. ANTARA/HO-KJRI San Francisco
70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

70 penerima beasiswa IISMA yang akan menjalani studi di empat perguruan tinggi salah satunya Yale University.


Pentagon Salah Hitung 3 Miliar Dolar Dalam Pengiriman Senjata ke Ukraina

11 hari lalu

Prajurit Ukraina menembakkan howitzer D30 di garis depan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dekat kota Bakhmut, Ukraina 23 April 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pentagon Salah Hitung 3 Miliar Dolar Dalam Pengiriman Senjata ke Ukraina

Pentagon salah hitung saat mengirim bantuan militer ke Ukraina Rp44,7 triliun, sehingga senjata yang dikirim lebih banyak dari perhitungan pemerintah.


Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

17 hari lalu

Sejumlah orang mengantre tiket dan bagasi setelah puluhan penerbangan dibatalkan atau ditunda di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (Sea-Tac) di Seattle, Washington, 27 Desember 2021. Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.200 penerbangan pada Minggu, 26 Desember 2021 karena banyak awak kabin yang terkena Covid-19. REUTERS/Lindsey Wasson
Joe Biden Ingin Maskapai Amerika Beri Kompensasi ke Penumpang Saat Terjadi Delay

Perlindungan penerbangan terhadap penumpang pesawat seperti di Eropa rencananya akan diterapkan di Amerika Serikat.


Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

17 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

Ketika protes meletus di berbagai bagian Pakistan, Amerika dan negara lainnya telah mengeluarkan imbauan perjalanan untuk warga negara mereka.


Diduga Serang BSI, Begini Indikasi Ransomware dan Mitigasinya

19 hari lalu

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
Diduga Serang BSI, Begini Indikasi Ransomware dan Mitigasinya

Bagaimana indikasi serangan ransomware terjadi pada Bank Syariah Indonesia pada Senin lalu dan kenapa antivirus tak manjur?


Mandat Vaksinasi di Amerika Berakhir 11 Mei, Novak Djokovic Bisa Bertanding Lagi di US Open

27 hari lalu

Novak Djokovic saat tampil di US Open 2020. Reuters/Robert Deutsch-USA TODAY Sports
Mandat Vaksinasi di Amerika Berakhir 11 Mei, Novak Djokovic Bisa Bertanding Lagi di US Open

Novak Djokovic absen di US Open 2022 karena dia memutuskan untuk tidak divaksinasi Covid-19.