Amerika Tolak Permintaan Haiti untuk Kirim Pasukan Pascapembunuhan Jovenel Moise

Sabtu, 10 Juli 2021 18:00 WIB

Presiden Haiti Jovenel Moise berbicara selama upacara penobatan komite penasihat independen untuk penyusunan konstitusi baru di Istana Nasional di Port-au-Prince, Haiti 30 Oktober 2020. [REUTERS/Andres Martinez Casares/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada hari Jumat menolak permintaan Haiti agar AS mengirim pasukan untuk membantu mengamankan infrastruktur utama setelah pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise oleh tentara bayaran asing.

Pembunuhan Jovenel Moise oleh sekelompok pria bersenjata pada Rabu dini hari di rumahnya di Port-au-Prince, membawa Haiti lebih dalam ke dalam krisis politik yang dapat memperburuk kelaparan, kekerasan geng, dan wabah Covid-19.

Menteri Pemilihan Haiti Mathias Pierre mengatakan permintaan bantuan keamanan AS diajukan dalam percakapan antara Perdana Menteri sementara Claude Joseph dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Rabu. Haiti juga mengajukan permintaan pasukan ke Dewan Keamanan PBB, kata Pierre, dikutip dari Reuters, 10 Juli 2021.

Tetapi seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan tidak berencana untuk memberikan bantuan militer AS saat ini.

Para tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. Jovenel Moise, 53 tahun tewas setelah terkena 12 kali tembakan dalam penyerangan di rumahnya pada Rabu pagi, 7 Juli 2021. REUTERS/Estailove St-Val

Advertising
Advertising

Sebuah surat dari kantor Joseph ke kedutaan besar AS di Haiti, tertanggal Rabu dan ditinjau oleh Reuters, meminta pengiriman pasukan untuk mendukung polisi nasional dalam membangun kembali keamanan dan melindungi infrastruktur utama di seluruh negeri setelah pembunuhan presiden Haiti.

Surat serupa, juga tertanggal Rabu dan dilihat oleh Reuters, dikirim ke kantor PBB di Haiti.

"Kami berada dalam situasi di mana kami percaya bahwa infrastruktur negara - pelabuhan, bandara, dan infrastruktur energi - mungkin menjadi target," kata Pierre.

Tujuan lain dari permintaan penguatan keamanan adalah untuk memungkinkan pemilihan presiden dan legislatif yang dijadwalkan pada 26 September, kata Pierre.

Misi politik PBB di Haiti menerima surat itu dan sedang memeriksanya, kata Jose Luis Diaz, juru bicara Departemen Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian PBB.

"Pengiriman pasukan dalam keadaan apa pun akan menjadi masalah Dewan Keamanan PBB (15 anggota) untuk memutuskan," katanya.

Sejumlah barang bukti yang disita dari para pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. Selongsong peluru kaliber 5,56 mm dan peluru kaliber 7,62 mm ditemukan di rumah almarhum presiden. Untuk diketahui, peluru kaliber 5,56 mm biasa digunakan dalam berbagai senjata NATO seperti M4A1 dan FN SCAR. Sedangkan peluru kaliber 7,62 biasanya digunakan dalam keluarga senjata AK. REUTERS/Estailove St-Val

Amerika Serikat dan Kolombia mengatakan mereka akan mengirim penegak hukum dan pejabat intelijen untuk membantu Haiti setelah sejumlah warga negara mereka ditangkap karena pembunuhan Moise.

Polisi di Haiti mengatakan pembunuhan itu dilakukan oleh unit komando yang terdiri dari 26 orang Kolombia dan dua tentara bayaran Haiti-Amerika. Kedua warga Haiti-Amerika itu diidentifikasi sebagai James Solages, 35 tahun, dan Joseph Vincent, 55 tahun, yang keduanya dari Florida.

Tujuh belas orang ditangkap, termasuk Solages dan Vincent, setelah baku tembak dengan pihak berwenang Haiti di Petionville, pinggiran bukit di ibu kota Port-au-Prince tempat Moise tinggal.

Tiga lainnya tewas dan delapan masih buron, menurut polisi Haiti. Pihak berwenang sedang memburu dalang operasi tersebut, kata mereka.

Seorang hakim yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Moise ditemukan terbaring di lantai kamar tidurnya. Pintu depan kediaman telah dibuka paksa, sementara kamar-kamar lain digeledah.

"Tubuhnya penuh dengan peluru," kata hakim pengadilan Petionville, Carl Henry Destin. "Ada banyak darah di sekitar mayat dan di tangga."

Pejabat Haiti belum memberikan motif pembunuhan Moise atau menjelaskan bagaimana para pembunuh melewati penjaga keamanannya. Dia telah menghadapi protes massa terhadap pemerintahannya sejak menjabat pada tahun 2017, pertama karena tuduhan korupsi dan pengelolaan ekonominya, kemudian atas cengkeramannya yang meningkat pada kekuasaan.

Ia sendiri telah menyinggung tentang kekuatan gelap yang bermain di balik kerusuhan. Jovenel Moise menuduh sesama politisi dan oligarki korup yang merasa usahanya untuk membersihkan kontrak pemerintah dan untuk mereformasi politik Haiti bertentangan dengan kepentingan mereka.

Baca juga: Haiti Minta Amerika Jaga Infrastruktur Kunci Usai Pembunuhan Presiden Moise

REUTERS

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

52 menit lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

2 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

2 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

11 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

14 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

16 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

17 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya