Masjid Biru St Petersburg, Saksi Bisu Hubungan Manis Indonesia-Rusia

Sabtu, 10 Juli 2021 08:00 WIB

Masjid Saint-Petersburg dibangun pada 1910 hingga 1920. Pada era Soviet tahun 1940 silam, seluruh tempat ibadah, termasuk masjid berwarna biru ini dialihfungsikan sebagai gudang. Pada 1956, masjid ini kembali difungsikan sebagai tempat ibada setelah presiden pertama Indonesia, Soekarno berkunjung ke Rusia dan meminta untuk mengembalikan fungsi rumah ibadah tersebut. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Rusia dikenal memiliki hubungan dekat sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno. Salah satu simbol keakraban dua negara ini adalah berdirinya Masjid Biru yang berada di kota Saint Petersburg.

Kedatangan Bung Karno ke Uni Soviet pada 1956 untuk memenuhi undangan Ketua Dewan Menteri Nikita Khrushche melatarbelakangi renovasi salah satu masjid terbesar di Eropa ini.

Cerita berawal saat Bung Karno sedang menelusuri sungai Neva di Kota Leningrad (nama kota Saint Peterburg kala itu). Perhatian Bung Karno terarah pada dua menara dengan kubah berwarna biru dan simbol bulan sabit. Ia kaget lantaran bangunan tersebut secara fisik merupakan sebuah masjid namun difungsikan sebagai gudang tidak terurus.

Advertising
Advertising

Bung Karno lalu ke Moskow dan bertemu dengan Khrushchev. Kepada pemimpin Soviet itu Bung Karno menyatakan tidak senang saat melihat masjid yang tidak terurus. Akhirnya presiden RI pertama ini meminta agar pemerintah Soviet menyerahkan kembali masjid itu ke umat Islam di sana.

“Soekarno meminta masjid ini dikembalikan sesuai fungsinya. Sepuluh hari setelah kunjungan Presiden Soekarno, bangunan ini kembali menjadi masjid,” kata Mufti Masjid Biru, Ravil Pancheev dikutip dari RBTH, Jumat, 9 Juli 2021.

Cerita ini didapatkan pula oleh Duta Besar Indonesia untuk Rusia Mohamad Wahid Supriyadi ketika berkunjung ke St. Petersburg 20 Februari tahun lalu. Pancheev bahkan menunjukkannya beberapa gambar saat Presiden Soekarno berkunjung ke kota tersebut dan bertemu dengan beberapa tokoh Muslim di Masjid Biru.

Kini Masjid Biru sudah berfungsi kembali sebagai tempat umat Islam beribadah. Berdasarkan penulusaran sejarah, masjid ini awalnya dibangun pada 1910 oleh para pekerja muslim yang berasal dari kawasan selatan Soviet seperti Dagestan, Kazakhstan, Tajikistan, dan Turkmenistan.

Masjid ini merupakan karya dari arsitek Nikolay Vasilyev. Ia memadukan ornament ketimuran dan mosaik biru toska pada kubah, gerbang, menara, serta mihrab imam sehingga dikenal dengan nama Masjid Biru. Masjid ini memiliki kubah biru setinggi 39 meter dan menara kembar setinggi 49 meter.

WILDA HASANAH (MAGANG)

Baca Juga:

Taliban Janji ke Rusia Afganistan Tidak Akan Digunakan untuk Serang Negara Lain

Sumber: KEMLU.GO.ID | RBTH

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

9 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya