Fakta Pembunuhan Presiden Haiti: Tewas Ditembak 12 Kali, Anak Sembunyi di Kamar

Reporter

Terjemahan

Jumat, 9 Juli 2021 15:41 WIB

Sejumlah barang bukti yang disita dari para pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. Para pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise adalah tim komando bersenjata lengkap yang terdiri dari 26 orang Kolombia dan dua orang Haiti-Amerika. REUTERS/Estailove St-Val

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Haiti Jovenel Moise tewas ditembak pasukan bersenjata di rumahnya. Moise tewas dengan 12 luka tembak.

Hakim Carl Henry Destin, wakil hakim perdamaian Pétion-Ville, mengatakan kepada surat kabar berbahasa Prancis Haiti, Le Nouvelliste, tubuh Moise ditemukan penuh luka tembak akibat senjata kaliber besar dan senjata api 9 mm. "Kami menemukannya berbaring telentang, celana biru, kemeja putih berlumuran darah, mulutnya terbuka, mata kirinya dicungkil," kata Destin, seperti dikutip dari kantor berita Independent, Jumat 9 Juli 2021.

Destin melanjutkan, peluru bersarang di dahi, puting, pinggul dan perut. Kantor dan kamar tidur presiden digeledah sedangkan putrinya, Jomarlie Jovenel Moise, bersembunyi di kamar saudara laki-lakinya selama serangan itu.

Pelaku penyerangan juga mengikat seorang anak laki-laki dan pembantu di dalam rumah. Tim komando itu meneriakkan kata operasi DEA. "Banyak kotak peluru 5,56 dan 7,62 mm ditemukan di antara pos jaga hingga di dalam kediaman," kata Destin.

Pelaku menyasar Moise dan istrinya. Kepala Kepolisian Haiti, Léon Charles, mengatakan tiga petugas kepolisian yang diperbantukan di sana turut menjadi sandera pasukan bersenjata tersebut. Mereka dibebaskan setelah terjadi baku tembak antara pelaku penyerangan dengan petugas kepolisian.

Advertising
Advertising

Para pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise adalah tim komando bersenjata lengkap yang terdiri dari 26 orang Kolombia dan dua orang Haiti-Amerika, kata pihak berwenang pada Kamis.

Jovenel Moise, 53 tahun, ditembak mati pada Rabu pagi di rumahnya. Pelaku penembakan adalah sekelompok pembunuh asing terlatih.

Dalam konferensi pers Kamis malam, 8 Juli 2021, Leon Charles mengarak 17 pria di depan wartawan. Charles menunjukkan sejumlah paspor Kolombia, ditambah senapan serbu, parang, walkie-talkie dan perkakas termasuk pemotong baut dan palu.

"Orang asing datang ke negara kami untuk membunuh presiden," kata Charles, mencatat ada 26 warga Kolombia dan dua warga Amerika-Haiti.

Dia mengungkapkan bahwa 15 orang Kolombia ditangkap, seperti juga warga Amerika Haiti. Tiga dari penyerang tewas dan delapan masih buron, kata Charles.

Baca: Belasan Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Sempat Terobos Kedubes Taiwan

INDEPENDENT | REUTERS

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

11 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya