Top 3 Dunia: Misteri Penembakan Presiden Haiti, Duterte Tertarik Turun Pangkat

Reporter

Terjemahan

Jumat, 9 Juli 2021 06:00 WIB

Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuter

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang hari kemarin, Kamis 8 Juli 2021, berita terpopuler di kanal dunia berisi misteri penembak Presiden Haiti yang mulai terungkap. Berita lainnya adalah kondisi istri dari mendiang Presiden Haiti Jovenel Moise, Martine Moise yang berjuang bertahan hidup di rumah sakit. Terakhir adalah Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang tertarik turun pangkat menjadi wakil presiden.

Berikut berita selengkapnya.

1. Misteri Penembak Presiden Haiti Terungkap: Berbahasa Inggris dan Spanyol

Presiden Haiti Jovenel Moïse tewas dan istrinya terluka dalam serangan di rumah mereka di ibu kota negara, Port-au-Prince. Perdana Menteri Haiti sementara Claude Joseph mengatakan orang-orang bersenjata menyerbu kediaman presiden pada pukul 01:00 waktu setempat (05:00 GMT).

Pelaku penembakan belum diketahui. Namun Joseph mengatakan para penyerang berbicara dalam bahasa Inggris dan Spanyol. "Penembakan itu adalah tindakan keji, tidak manusiawi dan barbar," ujarnya, Rabu, 7 Juli 2021.

Moïse telah berkuasa sejak 2017, namun sejak lama dia dituntut mundur karena dugaan korupsi.

Sejumlah kepala negara telah mengutuk penembakan tersebut. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunggah status di akun Twitter resminya bahwa dia terkejut dan sedih atas kematian Mr Moïse. Johnson menyebut tindakan tersebut menjijikkan. Sementara Gedung Putih menyebut pembunuhan itu sebagai kejahatan yang mengerikan.

Ibu Negara Martine Moïse juga menjadi korban penembakan. Saat ini ia dirawat di rumah sakit tetapi kondisinya belum jelas.

Baca di sini untuk berita selengkapnya.

<!--more-->

2. Istri Presiden Haiti Jovenel Moise Dalam Kondisi Kritis

Istri dari mendiang Presiden Haiti Jovenel Moise, Martine Moise, berjuang bertahan hidup di rumah sakit. Dilaporkan oleh kantor berita Reuters, ia dalam kondisi kritis akibat luka-luka serangan kelompok bersenjata di kediamannya.

Advertising
Advertising

Diberitakan sebelumnya, kelompok bersenjata misterius menyerang kediaman Presiden Hati Jovenel Moise pada Rabu dini hari waktu setempat, 7 Juli 2021. Mereka membunuh Jovenel Moise dan melukai Martine sebelum kabur meninggal kediaman yang berlokasi di Port-au-Prince itu.

"Ia sudah stabil, namun masih dalam kondisi kritis. Berbagai upaya untuk menyelamatkannya tengah dilakukan," ujar Duta Besar Haiti untuk Amerika, Bocchit Edmond, Kamis, 8 Juli 2021.

Rencananya, Martine Moise akan dirujuk ke rumah sakit lain untuk perawatan lebih lanjut. Jika tidak ada halangan, ia akan dirawat di Miami. Kapan rencananya ia akan dipindahkan belum diketahui. Bocchit hanya mengatakan persiapan tengah dilakukan.

Sementara itu, di Port-au-Prince, baku tembak antara Kepolisian Haiti dan kelompok terduga pembunuh Presiden Jovenel Moise masih berlangsung. Sebanyak empat orang dari kelompok tersebut telah tewas dibunuh dan dua ditangkap.

"Kami langsung memblokir jalur ketika mereka kabur dari lokasi kejadian. Sejak saat itu, kami terus bertarung dengan mereka. Kami akan menghentikan mereka, hidup atau mati," ujar Direktur Jenderal Kepolisian Haiti, Leon Charles

Latar belakang pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise belum terungkap detil. Beberapa keterangan yang sudah diketahui adalah mereka bisa berbicara bahasa Spanyol dan menyamar sebagai anggota Badan Pemberantasan Narkotika Amerika (DEA). Penyamaran tersebut membuat mereka bisa masuk ke kompleks kediaman Presiden Haiti dengan leluasa.

Berita selengkapnya baca di sini.

<!--more-->

3. Usai Jadi Presiden, Rodrigo Duterte Tertarik Turun Pangkat Jadi Wapres Filipina

Presiden Filipina Rodrigo Duterte melempar sinyal dirinya akan mencalonkan diri lagi meskipun batas masa jabatan kepresidenannya sudah habis. Dikutip dari kantor berita Reuters, ia mengatakan dirinya tengah mempertimbangkan untuk maju sebagai calon Wakil Presiden Filipina.

Hal itu disampaikan Duterte pada rapat partai koalisi. Ia mengaku tersentuh oleh dukungan orang-orang di sekitarnya yang menginginkan dia bertahan di pemerintahan dengan posisi strategis.

"Bagi yang menyarankan saya maju sebagai Wakil Presiden Filipina, saya tertarik dengan ide tersebut. Saya benar-benar mempertimbangkan untuk maju sebagai wakil presiden," ujar Rodrigo Duterte, Kamis, 8 Juli 2021.

Ini bukan pertama kalinya Duterte melempar sinyal akan maju sebagai wakil presiden pada pemilu tahun depan. Bulan lalu, ia juga mengatakan proposal dirinya maju sebagai wakil presiden adalah gagasan menarik. Namun, saat itu, Duterte tidak mengatakan bahwa dirinya mempertimbangkan hal itu.

Duterte menjelaskan, dirinya tertarik untuk kembali ke pemerintahan karena masih ada banyak pekerjaan yang menurutnya belum usai. Salah satu di antaranya soal membasmi peredaran narkotika. Sebagai catatan, Duterte dikenal karena kebijakan tembak di tempat untuk bandar narkotika.

Berita selengkapnya baca di sini.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

6 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

19 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

22 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

22 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

23 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

25 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

25 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

25 hari lalu

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.

Baca Selengkapnya