WeChat Hapus Akun LGBT Mahasiswa Cina

Jumat, 9 Juli 2021 09:00 WIB

Aplikasi WeChat.[mashable.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Cina, WeChat, menghapus puluhan akun LGBT yang dikelola oleh sejumlah mahasiswa. WeChat mengatakan beberapa akun yang dihapus itu ada yang melanggar aturan pemberian informasi di internet dan menyebarkan waswas terhadap konten gay secara online.

Sejumlah anggota kelompok LGBT mengatakan pada Reuters bahwa akses mereka ke akun mereka di WeChat sudah diblok pada Selasa malam, 6 Juli 2021. Mereka juga menemukan hampir semua konten yang mereka unggah di akun media sosial WeChat, sudah di hapus.

“Banyak dari kami kecewa dua kali (tak bisa akses akun WeChat dan konten dihapus). Mereka menyensor kami tanpa peringatan. Kami telah dimusnahkan,” kata salah satu pemilik akun LGBT di WeChat, yang tidak mau dipublikasi identitasnya.

Advertising
Advertising

Pasangan sesama jenis, An Hui dan Ye Jianbin bersiap untuk berfoto di kediamannya di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Cina, 18 September 2018. REUTERS/Jason Lee

Akun yang di hapus itu saat diakses, muncul keterangan kalau akun WeChat tersebut melanggar regulasi manajemen dalam hal memberikan informasi ke publik di lingkup dunia maya Cina. Ada pula akun yang sudah di-delete WeChat, tak lagi muncul sama sekali di media sosial itu.

WeChat menolak berkomentar mengenai hal ini. Di Cina, homoseksual masuk kategori gangguan mental sampai 2001. Pernikahan sesama jenis tidak diakui di Cina. Stigma sosial dan tekanan, membuat kelompok LGBT sulit bisa mengutarakan orientasi seksual mereka secara terbuka.

Baca juga: Prancis Izinkan Pasangan Lesbian Ikut Program Bayi Tabung

Sumber: Reuters

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

5 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

14 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

18 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

18 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

19 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya