Joe Biden Gelar Open House Gedung Putih Rayakan Fourth of July

Senin, 5 Juli 2021 14:00 WIB

Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan "Fourth of July" di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden merayakan Hari Kemerdekaan ke-245 Amerika Serikat pada Ahad dengan membuka gerbang Gedung Putih dan mengajak warga Amerika vaksinasi Covid-19.

"Tahun ini, Fourth of July adalah hari perayaan khusus karena kita bangkit dari kegelapan...tahun pandemi dan isolasi, tahun rasa sakit, ketakutan, dan kehilangan yang memilukan," kata Biden di pesta open house Gedung Putih kepada sekitar 1.000 orang, termasuk keluarga militer dan pekerja yang terlibat dalam respons Covid-19, dikutip dari Reuters, 5 Juli 2021.

"Kami tidak pernah lagi ingin berada di tempat kami berada setahun yang lalu hari ini," katanya.

Acara Gedung Putih terbesar sejak Joe Biden menjabat pada Januari diisi dengan makan-makan burger dan kembang api, yang dirayakan ketika kehidupan normal telah kembali setelah pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 600.000 orang Amerika.

Namun, pemerintahannya gagal mencapai target vaksinasi 70% orang dewasa Amerika. Baru sekitar 67% yang sudah divaksin karena beberapa orang menolak disuntik, meningkatkan kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan karena varian Delta yang lebih agresif.

Advertising
Advertising

Orang-orang berkumpul untuk perayaan kembang api Hari Kemerdekaan "Fourth of July" di National Mall di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Joshua Roberts]

Joe Biden menyatakan dukacita kepada orang-orang yang meninggal, memuji orang Amerika yang membantu dalam tanggap darurat negara itu, dan mengatakan vaksin adalah pertahanan terbaik melawan varian baru virus.

"Ini adalah hal paling patriotik yang dapat Anda lakukan," katanya mengajak vaksinasi.

Dalam rapat pribadi, Joe Biden telah menanyai penasihat tentang dampak yang lebih luas dari varian Delta yang sangat menular di AS, menurut orang-orang yang hadir kepada CNN. Dia masih menerima laporan harian tentang tingkat kasus, jumlah kematian dan prevalensi varian. Para pejabat telah menekankan bahwa orang yang divaksinasi aman, sementara mereka yang tidak divaksinasi adalah yang paling berisiko.

Sebagai tanda bahwa pandemi masih jauh dari selesai, para pejabat Joe Biden juga mengatakan pemerintah berencana untuk memperpanjang deklarasi darurat kesehatan masyarakat untuk pandemi Covid-19 yang diumumkan oleh mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2020 dan akan berakhir bulan ini.

Baca juga: Menjelang Hari Kemerdekaan, Seberapa Jauh Amerika Berubah di Bawah Joe Biden?

REUTERS | CNN

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya