Jeff Bezos Ajak Perempuan 82 Tahun Mantan Calon Astronot ke Luar Angkasa

Sabtu, 3 Juli 2021 06:00 WIB

Perusahaan antariksa Jeff Bezos Blue Origin meluncurkan roket New Shepard, Minggu, 29 April 2018. Kredit: Blue Origin

TEMPO.CO, Jakarta - Impian mantan calon astronot Wally Funk untuk bisa pergi ke luar angkasa akhirnya terwujud. Bos dari perusahaan teknologi raksasa Amazon, Jeff Bezos, mengajak anggota Mercury Program NASA itu bergabung dalam penerbangan perdana roket suborbital Blue Origin.

Seperti diumumkan pada Kamis kemarin, Bezos mengajak tiga orang untuk ikut dalam perjalanannya ke batas orbit bumi. Ketiga orang itu, termasuk Funk, adalah adik Bezos, Mark, dan pemenang lelang yang menawar US$28 juta untuk spot di New Shepard.

"Selamat datang ke kru New Shepard Wally. Kami sangat bangga bisa terbang bersamamu pada tanggal 20 Juli nanti," ujar Jeff Bezos, dikutip dari CNN, Jumat, 2 Juli 2021.

Sebagai mantan calon astronot, Funk tidak pelu menggunakan skill-nya ketika menaiki New Shepard nanti. Blue Origin, yang merupakan jawaban Bezos atas SpaceX dan Virgin, mengembangkan New Shepard sebagai roket ulang alik yang spenuhnya otomatis. Sistem roketnya pun didesain bisa dikendalikan dengan mudah jika diperlukan.

View this post on Instagram

A post shared by Jeff Bezos (@jeffbezos)


Uniknya, Funk sejatinya sudah nyaris terbang ke batas orbit bersama pesaing Blue Origin, Virgin Galactic. Di tahun 2019, Funk membeli tiket penerbangan maskapai ulang alik milik taipan Richard Branson itu. Namun, Virgin Galactic belum sesiap Blue Origin untuk memulai penerbangan suborbital-nya karena masih dalam periode uji coba.

Perihal terbang suborbital, laju New Shepard untuk mencapai batas bawah orbit adalah tiga kali kecepatan suara, kurang lebih 3701 kilometer per jam. Dengan kecepatan tersebut, New Shepard tidak bisa bertahan di ketinggian orbital, namun bisa mendekatinya. Itulah kenapa penerbangan pada 20 Juli nanti disebut suborbital, di bawah orbit.

Dengan kecepatan 3701 kilometer per jam, New Shepard akan membawa Bezos, Funk, dan penumpang lainnya ke ketinggian 200 kilometer lebih. Setelah mencapai titik itu, New Shepard akan berada dalam kondisi melayang untuk beberapa saat di mana penumpangnya bisa merasakan zona tanpa gravitasi. Setelah itu, roket akan meluncur turun kembali ke daratan karena bahan bakar yang sudah habis.

Untuk memperlamban jatuh bebasnya ke bumi, New Shepard sudah dipasangi parasut. Mekanismenya kurang lebih sama dengan kapsul pada pesawat ulang alik.

Per berita ini ditulis, belum diketahui kapan penerbangan New Shepard selanjutnya. Sejauh ini, Jeff Bezos dan Blue Origin baru merencanakan penerbangan pada 20 Juli nanti.

Baca juga:
Badan Antariksa Uni Eropa Ingin Terbangkan Astronot Difabel Pertama
Kursi Penerbangan Luar Angkasa Blue Origin Terjual Rp 398 M


ISTMAN MP | CNN


Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

3 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

8 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

10 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

12 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

13 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

14 hari lalu

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

15 hari lalu

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

20 hari lalu

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.

Baca Selengkapnya