Polisi Tahan Tiga Jurnalis Investigasi Rusia yang Ungkap Dugaan Korupsi Menteri

Rabu, 30 Juni 2021 13:00 WIB

Seorang petugas penegak hukum berjaga di Red Square setelah aktivis oposisi Pavel Krisevich dilaporkan melakukan simulasi penembakan di kepala dalam protes politik, di Moskow, Rusia, 11 Juni 2021. [REUTERS/Shamil Zhumatov]

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Rusia pada Selasa menggerebek dua rumah dan menahan tiga jurnalis media investigasi Proekt dalam tindakan yang dilihat sebagai pembungkaman terhadap media independen Rusia.

Polisi menyita laptop dan properti lainnya dari rumah Roman Badanin, pemimpin redaksi situs media Proekt, dan reporternya Maria Zholobova, kata Proekt, dikutip dari Reuters, 30 Juni 2021.

Wakil pemimpin redaksinya, Mikhail Rubin, juga ditahan, katanya.

Petugas polisi di Moskow membawa tiga jurnalis Rusia itu untuk diinterogasi setelah menggeledah rumah mereka pada pagi hari Selasa, 29 Juni, outlet media berbahasa Inggris-Rusia, Meduza, yang berbasis di Latvia.

Polisi di St Petersburg mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus pidana dugaan fitnah atas sebuah film oleh Badanin dan Zholobova yang ditayangkan di situs web outlet berita TV Rain. Pencemaran nama baik adalah kejahatan di Rusia.

Advertising
Advertising

Polisi mengatakan telah menerima pengaduan dari seorang warga Rusia, tetapi tidak mengidentifikasi orang yang mengadu atau film yang menjadi subyek kasus tersebut. Petugas melakukan beberapa pencarian, kata polisi.

Proekt, yang kritis terhadap Kremlin, mengatakan kasus fitnah itu terkait dengan film dokumenter oleh Badanin dan Zholobova dari 2017 tentang seorang pengusaha mafia St. Petersburg, Ilya Traber, dan hubungannya dengan lingkaran dalam Vladimir Putin.

Meskipun undang-undang pembatasan penuntutan secara teknis telah berakhir, ketiga jurnalis tersebut telah dinyatakan sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Penggerebekan itu juga bertepatan dengan laporan investigasi Proekt tentang dugaan kekayaan keluarga pejabat tinggi polisi Rusia, Menteri Dalam Negeri Vladimir Kolokoltsev, Meduza melaporkan.

Kremlin membantah tindakan polisi dapat dilihat sebagai pembalasan atas pekerjaan mereka, menolak berkomentar lebih lanjut tentang kasus tersebut.

Amnesty International Moskow mengecam penangkapan tiga jurnalis Proekt.

"Setelah kegiatan Yayasan Antikorupsi Aleksei Navalny secara resmi diberi label 'ekstremis', tidak mengherankan jika rumah jurnalis dari Proekt Media digerebek oleh polisi – secara harfiah beberapa jam setelah mereka mempublikasikan penyelidikan mereka atas dugaan kegiatan korupsi Menteri Dalam Negeri," kata Natalia Zviagina, Direktur Kantor Amnesty International di Moskow.

"Ini adalah serangan lain terhadap media independen dan kebebasan berekspresi di Rusia, dan bagian dari pembersihan sistematis dari setiap suara kritis yang mengungkap malpraktik mereka yang berkuasa di negara ini," kata Natalia.

Beberapa outlet independen Rusia mengeluhkan meningkatnya tekanan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.

Situs web berita VTimes mengumumkan penutupannya awal bulan ini setelah dicap sebagai "agen asing", sebuah langkah yang dikatakan telah menakuti para mitranya dan mempersulit untuk melaporkan berita tersebut.

Radio Free Europe/Radio Liberty AS mengatakan Rusia telah mendenda mereka lebih dari US$2 juta karena melanggar undang-undang agen asing yang sama dan membekukan rekening bank Moskow-nya. Situs berita Meduza juga dicap sebagai "agen asing".

Situs berita online Rusia lain, Newsru, mengumumkan penutupannya bulan lalu karena alasan ekonomi, mengatakan bahwa pengiklan menghindarinya karena redaksi tidak mengikuti media pemerintah yang pro-Kremlin.

Baca juga: Jurnalis Rusia Membakar Diri Hingga Tewas Setelah Polisi Menggrebek Apartemennya

REUTERS | MEDUZA | AMNESTY INTERNATIONAL

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

10 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

23 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

2 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya