Rusia Mengusir Kapal Perang Inggris dari Semenanjung Krimea

Kamis, 24 Juni 2021 07:00 WIB

Angkatan Laut Inggris mengerahkan kapal perang HMS Westminster (figat kelas Type-23) untuk membayangi empat kapal perang Rusia yang memasuki Selat Channel, Inggris, 8 Januari 2018. Kapal perang Rusia diketahui melewati Gibraltar untuk kembali ke Laut Baltik pada minggu lalu. LPhot Louise George Royal navy handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia pada Rabu, 23 Juni 2021, mengkonfirmasi telah melepaskan sejumlah tembakan dan menjatuhkan bom ke sebuah jalur yang dilewati kapal perang Inggris untuk mengusir kapal tersebut. Sebab kapal perang itu, telah melintasi wilayah perairan yang di klaim Moskow di Laut Hitam lepas pantai Semenanjung Krimea.

Inggris menolak laporan Rusia soal insiden itu dan meyakini setiap tembakan yang dilontarkan adalah latihan menembak meriam oleh Rusia yang telah diumumkan sebelumnya. Tidak ada bom yang dijatuhkan pada kejadian itu.

Kapal perang Type-23 atau dikenal sebagai Duke Class dirancang untuk perang bawah air atau Anti Submarine War (ASW). Namun, kapal ini juga mampu menghadapi ancaman dari permukaan, dan udara. Inggris membangun 16 kapal Type-23, yang resmi bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris mulai 1990 hingga 2002. plymouthherald.co.uk

Advertising
Advertising

Inggris membenarkan kalau kapal perang HMS Defender milik negara itu sudah berlayar melalui perairan yang mereka gambarkan sebagai perairan punya Ukraina. Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan kapal perang itu melakukan perjalanan melalui wilayah perairan Ukraina yang bersandar pada hukum internasional.

“Itu adalah tindakan yang salah, apakah itu ditembakkan atau kapal berada di perairan Rusia,” kata juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Sejumlah ahli militer mengatakan apakah Inggris atau Rusia yang akurat, insiden ini tampaknya mewakili peningkatan konfrontasi antara Barat dan Rusia atas sengketa jalur laut yang sedang dipersengketakan.

Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014 dan menganggap area di sekitar semenanjung itu sebagai perairan Rusia. Negara-negara Barat menganggap Semenanjung Krimea masih bagian dari Ukraina dan menolak klaim Rusia atas wilayah laut di sekitarnya.

Baca juga: Cina Kecewa Kapal Perang Amerika Lewati Selat Taiwan Lagi

Sumber: Reuters

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

8 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

9 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

22 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

23 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya