TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Rabu, 23 Juni 2021, mengutuk Amerika Serikat sebagai pencipta risiko keamanan terbesar di wilayah Asia. Kecaman itu terlontar setelah sebuah kapal perang Amerika Serikat kembali terlihat berlayar di perairan yang memisahkan Taiwan dari Cina.
Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat itu jenis kapal penghancur USS Curtis Wilbur. Kapal tersebut melakukan pelayaran rutin ke selat Taiwan pada Selasa, 22 Juni 2021, yang diyakini sesuai hukum internasional.
“Kapal itu transit melalui Selat Taiwan untuk memperlihatkan komitmen Amerika Serikat pada Indo-Pasific yang bebas dan terbuka. Komando Eastern Theatre dari Angkatan Darat Cina menyebut pasukan mereka memantau kapal USS Curtis Wilbur dan sudah memperingatkannya. Amerika Serikat dengan sengaja memainkan trik lawas dan menciptakan masalah serta mengganggu hal-hal di Selat Taiwan,” demikian keterangan Angkatan Darat Cina.
Kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut AS USS Curtis Wilbur berpatroli di Laut Filipina dalam file foto 15 Agustus 2013. [REUTERS/U.S. Navy/Mass Communication Specialist 3rd Class Declan Barnes/Handout via Reuters]
Dalam keterangan itu disebutkan tindakan Amerika Serikat memperlihatkan negara itu adalah pencipta risiko terbesar bagi keamanan kawasan dan Cina sangat menentang apa yang dilakukan Negeri Abang Sam itu.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal USS Curtis Wilbur telah berlayar ke arah utara melalui selat Taiwan dan pelayaran itu dilakukan seperti situasi normal. Kapal USS Curtis Wilbur sebelumnya pada bulan lalu, juga melintasi Selat Taiwan. Cina pun menuding Amerika Serikat mengancam perdamaian dan stabilitas.
Baca juga: Pesawat Tempur Cina Masuk Wilayah Pertahanan Udara Taiwan
Sumber: Reuters