TEMPO.CO, - Kecelakaan maut akibat hujan badai terjadi di Alabama, Amerika Serikat. Akibatnya sembilan anak dan satu orang dewasa tewas dalam tabrakan beruntun yang melibatkan 18 kendaraan pada Sabtu kemarin.

Butler County Sheriff Danny Bond mengatakan kecelakaan terjadi saat hujan mengguyur jalanan selama Badai Tropis Claudette.

Seorang balita perempuan berusia sembilan bulan dan ayahnya yang berusia 29 tahun tewas. Delapan anak berusia 4 hingga 17 tahun yang sedang dibawa oleh mobil van milik Alabama Sheriff Youth Ranches juga tewas

Alabama Sheriff Youth Ranches merupakan rumah bagi "anak-anak usia sekolah yang membutuhkan atau terlantar," menurut situs webnya, dikutip dari Reuters, Senin, 21 Juni 2021.

Menurut Kepala Eksekutif organisasi nirlaba itu, Michael Smith, kecelakaan terjadi ketika anak-anak dari peternakan itu kembali usai liburan di pantai. Mereka menaiki van yang dikendarai Direktur Tallapoosa Ranch, Candice Gulley, yang juga menjadi satu-satunya orang selamat meski menderita luka serius.

Empat anak perempuan yang tinggal di peternakan, putra dan putri Gulley, serta dua anak laki-laki yang menjadi tamu mereka tewas.

Smith, yang berbicara dengan Reuters dalam perjalanannya ke sesi konseling kesedihan, menolak untuk menyebutkan nama atau usia mereka. "Itu mengerikan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sepanjang hidup saya," katanya.

Penyebab kecelakaan di Interstate Highway 65 antara Greenville dan Fort Deposit, yang dibanjiri badai yang kuat, sedang diselidiki. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14:45 waktu setempat pada hari Sabtu di jalan menurun menuju jembatan di atas sungai kecil. "Ini adalah kecelakaan terburuk dalam sejarah daerah kami," kata Bond kepada Reuters.

Menurut Bond, lima orang lainnya terluka dalam kecelakaan itu, tetapi tidak ada yang kritis.

Pejabat Badan Penegakan Hukum Alabama sedang menyelidiki apakah kecelakaan itu bisa disebabkan oleh kendaraan hydroplaning di jalan basah.

Baca juga: Delapan Tewas dalam Kebakaran Kapal Alabama, 35 Kapal Ludes

Sumber: REUTERS