Korban Taliban Makin Banyak, Afghanistan Ganti Menteri dan Panglima Militer

Minggu, 20 Juni 2021 21:00 WIB

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memutuskan untuk mengganti sejumlah menteri dan pejabat militernya terkait pertempuran dengan Taliban yang tak kunjung usai. Dikutip dari kantor berita Reuters, ia mengganti Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, dan Panglima Militer.

Keputusan diambil Ashraf Ghani pada hari Sabtu kemarin di Istana Kepresidenan Afghanistan. Ketika keputusan itu diambil, militer tengah bertempur dengan kelompok Taliban di 28 provinsi Afghanistan. Dalam pertempuran tersebut, Taliban berhasil mengambil alih sejumlah wilayah Afghanistan.

"Bismillah Khan Mohammadi ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan, menggantikan Asadullah Khalid yang menderita sakit parah. Sementara itu, Abdul Sattar Mirzakwal menjadi Menteri Dalam Negeri, menggantikan Hayatullah Hayat," ujar keterangan pers Pemerintah Afghanistan, Ahad, 20 Juni 2021.

Untuk posisi Panglima Militer, hal itu jatuh kepada Jenderal Wali Mohammad Ahmadzai. Ia menggantikan Jenderal Yasin Zia.

Delegasi Taliban menghadiri pertemuan dengan delegasi pemerintahan Afganistan di Doha, Qatar, 12 September 2020. REUTERS/Ibraheem al Omari


Dari ketiga nama yang disebutkan, Mohammadi menjadi figur paling berpengalaman. Ketika masih berdinas di militer, ia pernah menjadi komandan senior untuk kelompok pemberontakan anti-Soviet. Selain itu, ia juga pernah menjadi Menteri Dalam Negeri dan Panglima Militer di masa kepemimpinan Presiden Hamid Karzai.

Sebagai catatan, jumlah korban akibat pertempuran Afghanistan dan Taliban terus bertambah dari waktu ke waktu. Perkembangan terakhir, sebanyak 24 tentara Afghanistan tewas dalam pertempuran pada Jumat lalu. Pada pertempuran itu, Militer Afghanistan mencoba mengambil kembali distrik di provinsi Faryab yang dikuasai oleh Taliban.

Sejak Pemerintah Amerika memutuskan untuk menarik mundur pasukannya dari Afghanistan, Taliban semakin agresif memperluas wilayah kekuasaannya. Di saat bersamaan, Afghanistan mendapat hibah pangkalan-pangkalan militer yang selama ini dipakai oleh Militer Amerika.

Total, sudah ada 30 distrik yang berhasil diambil alih oleh Taliban dari Afghanistan. Hal ini yang dikhawatirkan oleh sejumlah pihak bahwa penarikan pasukan dari Amerika malah akan membuat Afghanistan semakin kuat, terlepas perjanjian damai sudah diteken. Adapun Amerika tetap berkomitmen menyelesaikan penarikan pasukannya pada 11 September.

Baca juga: NATO Minta Qatar untuk Latih Pasukan Afganistan Setelah Penarikan Pasukan Asing

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

15 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya