Joe Biden dan Putin Bertemu, Bahas Senjata Hingga Keamanan Siber

Kamis, 17 Juni 2021 10:00 WIB

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan bilateral AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss, 16 Juni 2021. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk pertama kalinya sejak ia dilantik bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam pertemuan di Jenewa, Swiss, kemarin, kedua pemimpin sepakat mengadakan pembicaraan tentang pengendalian senjata, keamanan siber, dan mengembalikan duta besar masing-masing ke pos mereka.

Vladimir Putin menggambarkan pertemuan tersebut sebagai sesuatu yang konstruktif. "Tidak ada permusuhan," katanya dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 17 Juni 2021. Adapun Biden menyebut pertemuan itu hal yang positif.

Putin mengatakan Moskow dan Washington akan memulai diskusi tentang kemungkinan perubahan pada perjanjian pengendalian senjata New START setelah berakhir pada 2026. Ia menuturkan kedua negara bertanggung jawab atas stabilitas strategis nuklir.

Ditandatangani pada 2010, perjanjian New START membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis, rudal, dan pembom yang dapat dikerahkan Rusia dan Amerika Serikat.

Selain itu, Putin menjelaskan Rusia telah memberikan informasi lengkap kepada AS tentang serangan siber dan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk memulai konsultasi tentang keamanan siber.

Advertising
Advertising

Biden mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk berdiskusi lebih lanjut tentang menjaga jenis infrastruktur vital tertentu dari serangan siber. Ada 16 infrastruktur, menurut dia, yang harus dilarang untuk serangan siber termasuk sektor energi dan air.

Menurut Biden, mereka akan mengadakan pembicaraan tambahan tentang pengejaran para penjahat yang melakukan serangan ransomware.

Seperti diketahui, serangan ransomware terjadi di salah satu operator pipa terbesar di AS pada bulan lalu hingga memaksa penutupan pasokan bahan bakar ke sebagian besar Pantai Timur selama hampir sepekan. Serangan ini diduga dilakukan oleh kelompok kriminal Rusia. Rusia tidak bekerja sama dengan investigasi kriminal ransomware dan tidak mengekstradisi tersangka ke AS.

Baca juga: Putin Akui Hubungan Rusia dengan Amerika Berada pada Fase Terburuk

Sumber: AL JAZEERA

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

44 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

22 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

5 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

7 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

7 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

7 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

8 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

11 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya