Cina Minta NATO Setop Menyebutnya Sebagai Ancaman Global

Selasa, 15 Juni 2021 15:00 WIB

Bendera Republik Rakyat Cina dan bendera AS berkibar di tiang lampu di sepanjang jalan Pennsylvania Avenue dekat Capitol AS selama kunjungan kenegaraan Presiden China Hu Jintao, di Washington, DC, Amerika Serikat, 18 Januari 2011.[REUTERS/Hyungwon Kang]

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan diplomatik Cina untuk Uni Eropa pada Selasa meminta NATO untuk berhenti membesar-besarkan teori ancaman Cina setelah para pemimpin kelompok G7 menyebut Cina sebagai ancaman nasional baru.

Pada Senin, para pemimpin NATO mengambil langkah lebih tegas terhadap Cina melalui komunike pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dengan sekutu NATO.

"Ambisi dan perilaku tegas Cina menghadirkan tantangan sistemik bagi tatanan internasional berbasis aturan dan area yang relevan dengan keamanan aliansi," kata para pemimpin NATO, dikutip dari Reuters, 15 Juni 2021.

Presiden AS yang baru telah mendesak rekan-rekan pemimpin NATO-nya untuk melawan otoritarianisme Cina dan kekuatan militer yang meningkat.

Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Kanselir Jerman Angela Merkel berpose untuk foto bersama di KTT G7, di Carbis Bay, Inggris, 11 Juni 2021. [Patrick Semansky/Pool via REUTERS]

Advertising
Advertising

Anggota aliansi trans-Atlantik yang bertemu di Brussels pada hari Senin mengutip disinformasi, kerja sama militer Cina dengan Rusia dan perluasan cepat persenjataan nuklir Cina sebagai bagian dari ancaman, menurut komunike NATO, Financial Times melaporkan.

"Pernyataan NATO memfitnah perkembangan damai Cina, salah menilai situasi internasional, dan menunjukkan mentalitas Perang Dingin," tulis respons Cina yang diunggah di situs web perwakilan Cina untuk UE.

Cina selalu berkomitmen untuk pembangunan damai, katanya.

"Kami tidak akan menimbulkan 'tantangan sistemik' kepada siapa pun, tetapi jika ada yang ingin mengajukan 'tantangan sistemik' kepada kami, kami tidak akan tetap acuh tak acuh," tambahnya.

Komunike NATO menunjukkan semakin memanasnya hubungan antara barat dan Cina, yang telah memburuk dalam 18 bulan sejak negara-negara NATO terakhir bertemu.

Komunike dari pakta militer era perang dingin berusia 72 tahun mengikuti garis yang lebih kuat dari KTT G7 akhir pekan, ketika klub negara-negara kaya mengkritik Cina atas hak asasi manusia, ketimpangan perdagangan, dan kurangnya transparansi mengenai asal-usul pandemi virus corona.

NATO mengatakan akan membangun dialog konstruktif dengan Cina jika memungkinkan, termasuk tentang perubahan iklim.

Pernyataan NATO mencerminkan upaya pemerintahan Joe Biden untuk memobilisasi sekutu Atlantik melawan Cina.

Baca juga: NATO Minta Qatar untuk Latih Pasukan Afganistan Setelah Penarikan Pasukan Asing

REUTERS | FT

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

8 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

8 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

9 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

10 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya