Kematian Akibat Covid-19 di Amerika Tembus 600 Ribu Orang

Selasa, 15 Juni 2021 14:03 WIB

Seorang wanita berolahraga melewati ribuan bendera Amerika Serikat yang ditempatkan di halaman Monumen Washington pada 22 September 2020. Ribuan bendera itu sebagai peringatan simbolis terhadap 200 ribu nyawa yang hilang akibat virus Corona di AS per Selasa (22/9). REUTERS/Joshua Roberts

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat sudah lebih dari 600 ribu orang. Angka yang seharusnya menjadi pengingat akan kematian, penderitaan karena sakit dan kedukaan, namun begitu Negeri Abang Sam tersebut sedang berusaha untuk kembali ke kehidupan normal.

Seorang seniman dari Houston, Amerika Serikat, masih sangat berduka atas kematian rekannya. Namun kerumunan orang di bioskop dan bar menyebut ini sudah saatnya untuk move on (bangkit).

Pandemi Covid-19 awalnya telah memaksa acara pernikahan diselenggarakan secara online. Namun sekarang mereka yang ingin menyelenggarakan pesta atau yang berencana menggelar pesta ulang tahun pada musim panas nanti, harus bisa memastikan semua tamu yang datang sudah mendapat suntik vaksin virus corona.

Advertising
Advertising

“Tidak akan ada air mata, bahkan air mata kebahagiaan,” kata Ali Whitman, yang akan merayakan ulang tahun pernikahan yang pertama pada Agustus 2021 nanti bersama 240 teman dan keluarga yang sudah mendapat imunisasi vaksin virus corona di New Hampshire.

Covid-19 telah menewaskan ibu Whitman. Pada tahun lalu, Whitman, 30 tahun, menggelar pernikahan dengan kehadiran hanya 13 tamu. Ada satu tantenya yang mengikuti lewat zoom.

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika Serikat mewakili beberapa dari 200 ribu nyawa yang telah hilang di negara itu dalam pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)

Pada Senin, 14 Juni 2021, angka kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat sudah menembus 600 ribu orang. Jumlah itu sekitar 15 persen dari total kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia, yang berjumlah sekitar 4 juta orang berdasarkan perhitungan Reuters.

“Kita sudah melalui waktu yang berat dan hampir semua orang terdampak. Dunia saya jungkir balik pada 1,5 tahun lalu dan itu sangat sulit,” kata Erika Stein, yang mengalami migren, kelelahan dan masalah kognitif setelah sembuh dari Covid-19.

Jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah dan kematian akibat virus corona di Amerika Serikat sebenarnya telah berkurang signifikan mengingat semakin banyak warga Amerika Serikat, yang sudah mendapat imunisasi vaksin virus corona. Banyak orang yang secara psikologis terdampak oleh pandemi Covid-19. Namun banyak pula yang ingin bangkit setelah lebih dari setahun terkunci dalam lockdown kendati masih berduka.

Baca juga: Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Sumber: Reuters

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

34 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

10 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

17 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya