Korban Tewas Kecelakaan Kereta Pakistan Bertambah Jadi 40 Orang

Senin, 7 Juni 2021 20:30 WIB

Kecelakaan kereta di Pakistan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas kecelakaan kereta ekspres Pakistan di Sindh's Ghotki pada Senin bertambah melebihi 40 orang, kata polisi dan petugas penyelamat.

Millat Express tergelincir dan kereta Sir Syed Express menabraknya segera setelah itu, menurut pejabat kereta api. Tabrakan terjadi antara stasiun kereta api Raiti dan Obaro.

Menurut juru bicara Pakistan Railways (PR), kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03:30 pagi setelah kereta Millat Express dari Karachi ke Sargodha tergelincir dan jatuh. Kereta Millat kemudian bertabrakan dengan kereta api Sir Syed Express yang datang dari Rawalpindi, Dawn melaporkan.

Akibat kecelakaan ini, enam gerbong Millat Express tergelincir dan lima gerbong terbalik, sementara dua gerbong kereta Sir Syed Express tergelincir dan tiga terbalik.

Sebuah operasi penyelamatan masih berlangsung di lokasi kecelakaan dan yang terluka sedang dipindahkan ke rumah sakit.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Geo News, 7 Juni 2021, Inspektur Senior Polisi Ghotki, Umar Tufail, mengonfirmasi jumlah korban tewas dan mengatakan mendiang telah dibawa ke rumah sakit sekitar.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Senin kaget atas hilangnya nyawa yang timbul dari kecelakaan kereta api Ghotki, dan memerintahkan penyelidikan komprehensif atas masalah tersebut.

Melalui Twitter, perdana menteri bereaksi terhadap insiden tersebut, menginstruksikan Menteri Perkeretaapian Azam Swati untuk tiba di lokasi dan membantu yang terluka dengan pemberian bantuan medis.

"Terkejut dengan kecelakaan kereta api yang mengerikan di Ghotki pagi ini yang menyebabkan 30 penumpang tewas. Telah meminta Menteri Perkeretaapian untuk mencapai lokasi dan memastikan bantuan medis kepada yang terluka dan dukungan untuk keluarga korban. Saya memerintahkan penyelidikan komprehensif terhadap jalur patahan keselamatan kereta api," cuit Imran Khan ketika korban jiwa berjumlah 30 orang.

Inspektur Senior Polisi Ghotki Umar Tufail memperkirakan jumlah korban kecelakaan kereta akan bertambah, karena masih ada kompartemen kereta yang hancur yang tidak dapat diakses oleh penyelamat.

Baca juga: Dua Kereta Bertabrakan di Pakistan, 35 Orang Tewas, Masinis Selamat

DAWN | GEO NEWS

Berita terkait

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

1 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

1 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

2 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

4 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

5 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

5 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

8 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

8 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

11 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

11 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya