Beda Sendiri, Erdogan Sudah Disuntik Tiga Dosis Vaksin COVID-19

Minggu, 6 Juni 2021 17:30 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di depan anggota Partai AK yang berkuasa selama pertemuan di parlemen di Ankara, Turki, 23 Desember 2020. [Kantor Pers Kepresidenan / Selebaran melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, kembali menjadi sasaran kritik warga dan oposisinya. Dikutip dari Arab News, ternyata Erdogan menerima dosis vaksin COVID-19 lebih dari jumlah yang dianjurkan. Ia menerima tiga dosis dari yang seharusnya dua.

Hal tersebut diakui oleh Erdogan sendiri ketika tengah diwawancarai oleh stasiun televisi TRT. Ia menerima dosis pertama di bulan Januari, dosis kedua di bulan Februari, dan dosis ketiga di bulan Maret. Walau begitu, Erdogan tidak menyebut jenis vaksin apa yang ia terima, apakah Sinovac atau Pfizer yang keduanya ia beli.

Langkah Erdogan menjadi sasaran kritik karena ia dianggap tidak sensitif. Di saat warga Turki masih kesulitan menerima satu dosis vaksin COVID-19, Erdogan malah sudah menerima tiga. Dan, di bulan Erdogan menerima dosis ketiga, warga Turki yang sudah menerima dosis pertama harus menunggu hingga 12 pekan. Biasanya, 4 pekan.

"Tidak ada satupun dosis untuk warga sementara Erdogan bisa mendapat tiga," ujar politisi Partai Rakyat, Engin Ozkoc, yang merupakan oposisi pemerintah, dikutip dari Arab News pada Jumat kemarin, 4 Juni 2021.

Menurut data Daily Sabah, dari 82 juta warga Turki, sebanyak 30,44 juta di antaranya sudah menerima vaksin COVID-19. Sebanyak 17,43 orang baru menerima dosis pertama sementara yang sudah menjalani vaksinasi penuh ada 13, 01 juta.

Turki sekarang berada di urutan kelima negara paling terdampak COVID-19 dengan 5,2 juta kasus dan 48 ribu kematian. Per harinya, sebanyak 5000-6000 orang bisa menjadi pasien COVID-19. Oleh karenanya, Turki masih menerapkan jam malam, dari 22.000 hingga 05.00, untuk menekan penyebaran virus COVID-19.

Meski masih menerapkan jam malam, Turki mulai melakukan sejumlah pelonggaran Juni ini. Salah satunya adalah diperbolehkannya warga untuk makan di dalam restoran antara jam 07.00-21.00. Contoh pelonggaran lainnya adalah diizinkannya warga berolahraga di gym dan pernikahan boleh digelar di ruang outdoor dengan jumlah undangan terbatas.

Baca juga: Joe Biden Bakal Temui Erdogan, Putin, dan Ratu Elizabeth Pekan Depan

ISTMAN MP | DAILY SABAH | ARAB NEWS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

23 jam lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

3 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

6 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

6 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya