TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden bakal menemui sejumlah kepala negara mulai dari Recep Tayyip Erdogan, Ratu Elizabeth II, hingga Vladimir Putin dalam perjalanan luar negeri pertamanya pekan depan.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Biden akan melakukan perjalanan ke Eropa untuk berpartisipasi dalam KTT G7, NATO, dan Uni Eropa mulai 10 Juni. Biden akan mengakhiri kunjungan pertamanya di luar negeri dengan pertemuan tatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa pada 16 Juni.
Biden, bersama istrinya, Jill Biden, akan bertemu dengan Ratu Elizabeth II yang baru saja menjanda untuk memberi penghormatan di Kastil Windsor, pada 13 Juni. Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada 10 Juni sebelum KTT G7 di Cornwall, Inggris pada 11-13 Juni.
Saat bertemu dengan Ratu Elizabeth, Biden akan mendorong kerja sama yang berkelanjutan dalam memerangi pandemi virus corona, mendorong pemulihan ekonomi global, dan mengubah agenda multilateral G7 untuk mengatasi perubahan iklim.
Joe Biden akan bertemu Presiden Turki Erdogan di sela-sela KTT NATO di Brussels pada 14 Juni. Kedua pemimpin direncanakan membahas berbagai masalah bilateral dan regional. Pihak Turki telah menyampaikan ingin ada hubungan yang lebih baik antara kedua negara demi mengakhiri dukungan AS untuk Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang dipimpin Kurdi di Suriah.
“Perjalanan ini akan menyoroti komitmen Amerika untuk memulihkan aliansi kami, merevitalisasi hubungan Transatlantik, dan bekerja sama erat dengan sekutu dan mitra multilateral kami untuk mengatasi tantangan global dan mengamankan kepentingan Amerika dengan lebih baik,” kata Jen Psaki dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 4 Juni 2021.
Saat di Brussels, Biden juga akan bertemu dengan Raja Belgia Philippe dan Perdana Menteri Alexander De Croo.
Adapun saat bertemu dengan Putin, Joe Biden bakal menyinggung pembaruan perjanjian senjata nuklir dan mengungkit dugaan serangan siber dan campur tangan Rusia dalam Pemilu AS. Biden diperkirakan akan mempersoalkan pula peningkatan pasukan tempur Rusia di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina dan nasib tokoh oposisi Rusia Alexey Navalny.
Baca juga: Amerika Beri Iming-iming Warga yang Mau Vaksin Virus Corona
Sumber: AL JAZEERA