Warga Nigeria Akali Pemblokiran Twitter oleh Pemerintah dengan VPN

Minggu, 6 Juni 2021 11:30 WIB

Ilustrasi Twitter. qz.com

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Nigeria memprotes pemblokiran Twitter oleh pemerintahnya. Menurut mereka, keputusan tersebut tidak berdasar dan membungkam kebebasan berpendapat. Walau begitu, mereka tidak kehabisan akal. Dikutip dari CNN, warga langsung memanfaatkan VPN untuk mengakali kebijakan administrasi Presiden Muhammadu Buhari.

"Saya baru saja bangun ketika mendapati Twitter tidak aktif. Saya langsung menggunakan VPN dan sekarang saya berstatus ngetweet dari 'Atlanta'. Terima kasih VPN," ujar salah satu penggunaan Twitter asal Nigeria, Obasipee, di akunnya, Ahad, 6 Juni 2021.

Diberitakan sebelumnya, pemblokiran Twitter di Nigeria berawal dari penghapusan tweet Presiden Muhammadu Buhari yang dianggap kasar. Selasa kemarin, Buhari mengancam akan menyerang oposisi-oposisi di tenggara Nigeria yang ia anggap sudah keterlaluan via Twitter. Ia bahkan menyamakan situasi yang ia hadapi dengan Perang Saudara Nigeria - Biafra, dari 1967 hingga 1970, di mana tiga juta orang tewas.

Tweet itu sudah dihapus per berita ini ditulis. Namun, pra penghapusan, banyak warga Nigeria melaporkan tweet Buhari dengan tuduhan "tindakan semena-mena". Twitter merespon hal tersebut dengan penghapusan yang kemudian direspon balik oleh Nigeria dengan pemblokiran.

Meski pemblokiran tersebut bisa diakali dengan VPN, tidak semua warga Nigeria mampu berlangganannya. Padahal, Twitter adalah perangkat penting kelompok pemuda Nigeria untuk menyuarakan protes ke pemerintah. Sebagai contoh, tahun lalu, Twitter digunakan untuk mengkampanyekan pesan anti-brutalitas Kepolisian.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari berada dalam urutan ke-17 dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia. Buku The Muslim 500 pertama kali diterbitkan pada tahun 2009. REUTERS/Siphiwe Sibeko

Mengutip laporan CNN, pihak oposisi mendesak Buhari untuk segera mengakhiri pemblokirannya. Di sisi lain, beberapa aktivis berencana untuk memperkarakan langkah Buhari ke meja hijau, termasuk tuduhan Twitter telah digunakan untuk melemahkan korporasi-korporasi di Nigeria.

"Menteri Informatika Lai Muhammad telah gagal menunjukkan bukti bagaimana warga Nigeria menggunakan Twitter untuk mempromosikan aksi yang bisa melemahkan eksistensi korporasi," ujar pernyataan pers Partai Rakyat Demokratis.

Presiden Asosiasi Pengacara Nigeria, Olumide Akpata, menyatakan hal senada. Mereka berkata, tuduhan dan pemblokiran yang dilakukan oleh administrasi Buhari sudah cukup untuk memperkarakannya ke pengadilan. Jika blokir tak segera dibuka, kata ia, maka langkah hukum akan segera dilakukan.

Twitter, dalam kesempatan terpisah, menyayangkan keputusan Buhari. Dalam keterangan persnya, mereka mengatakan Internet Terbuka adalah salah satu kebutuhan pokok manusia modern yang tak bisa diblokir seenaknya.

"Akses ke #OpenInternet adalah kebutuhan pokok masyarakat modern. Kami akan berupaya untuk mengembalikan akses untuk warga Nigeria yang menggunakan Twitter untuk berkomunikasi dan berhubuingan dengan dunia," ujar Twitter.

Sebagai catatan, Twitter sempat mempertimbangkan Nigeria sebagai basis operasinya di Afrika Barat. Namun, pilihan jatuh ke Ghana, kota terpadat kedua di Afrika Barat. Twitter menyebut dukungan Ghana ke #OpenInternet sebagai pertimbangan utamanya.

Pemerintah Nigeria mengambil langkah berbeda, malah mengkritik Twitter. Selain itu, mereka juga menyalahkan masyarakat atas keputusan Twitter. Menurut mereka, jika warga tak terlalu sering mengkritik pemerintah, maka Twitter pasti akan memilih Nigeria dibanding Ghana.

Baca juga: Nigeria Menangguhkan Operasi Twitter Usai Cuitan Presidennya Dihapus

ISTMAN MP | CNN

Catatan redaksi: Berita ini mengalami perbaikan perihal jumlah korban Perang Saudara Nigeria - Biafra. Angka yang benar adalah tiga juta, bukan tiga orang. Atas kesalahannya, kami meminta maaf.

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

7 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

18 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

45 hari lalu

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

46 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

46 hari lalu

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

50 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

51 hari lalu

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

59 hari lalu

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

Sejumlah mantan pejabat level eksekutif di Twitter melayangkan gugatan ke Elon Musk karena belum juga membayar uang pesangon setelah dipecat Musk

Baca Selengkapnya