Vladimir Putin Mau Tawarkan Vaksinasi Covid-19 Berbayar untuk Warga Asing

Sabtu, 5 Juni 2021 16:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia, 4 Juni 2021. [Anatoly Maltsev/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia kemungkinan akan menawarkan vaksinasi Covid-19 berbayar untuk warga asing yang melakukan perjalanan ke Rusia.

Presiden Vladimir Putin, mengatakan pada sebuah di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) pada hari Jumat, tampaknya berusaha untuk meningkatkan reputasi globalnya dengan vaksin Sputnik V produksi Rusia.

Pada forum tersebut, Putin menunjukkan bahwa Rusia siap untuk membuka perbatasan bagi warga negara asing yang ingin menerima vaksin virus corona Rusia.

Putin mengatakan banyak orang datang ke Rusia untuk mendapatkan kesempatan. "Saya meminta pemerintah untuk mempelajari masalah ini secara penuh pada akhir bulan, untuk menetapkan syarat bagi warga negara asing untuk mendapatkan vaksinasi di negara kita dengan biaya tertentu," katanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dikutip dari Reuters, 5 Juni 2021.

Vaksin Covid-19 Rusia telah disetujui oleh 66 negara dan sedang ditinjau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Obat Eropa (EMA). Persetujuan oleh EMA diperlukan untuk digunakan di Uni Eropa.

Advertising
Advertising

Laju vaksinasi di Rusia lebih lambat daripada di banyak negara maju. Menteri kesehatan mengatakan pekan lalu sekitar 17 juta dari 144 juta orang Rusia telah menerima setidaknya satu dosis.

Mereka yang menghadiri konferensi diharuskan menjalani tes virus corona dan memakai masker dan sarung tangan. Rusia menyatakan pertemuan itu sebagai Forum Ekonomi Dunia tahunan versi Rusia di Davos, Swiss. Banyak acara global besar lainnya dibatalkan atau dipindahkan secara online di tengah pandemi.

Dihadiri oleh beberapa ribu orang, SPIEF dimaksudkan untuk menarik investasi asing ke Rusia, tetapi kegiatannya lebih kecil tahun ini.

Rosneft, perusahaan minyak top Rusia, melewatkan stannya yang biasa, dan CEO-nya, Igor Sechin, memutuskan untuk tidak menjalankan panel publik tentang pasar minyak global seperti yang biasa dilakukannya.

Sechin, dengan masker dan sarung tangan, mengatakan kepada Reuters untuk "berhati-hati" ketika didekati. Mantan CEO dan CEO BP Plc saat ini, Bob Dudley dan Bernard Looney, juga hadir sambil memakai masker. BP memegang 19,75% saham di Rosneft.

Pada kesempatan itu, Vladimir Putin juga mengumumkan penyelesaian rangkaian pertama pipa gas Nord Stream 2 dan mempresentasikan paket tindakan baru yang ditujukan untuk mendukung masyarakat dan bisnis, yang mencakup langkah untuk memperpanjang program hipotek berbunga rendah dan meluncurkan mekanisme pinjaman baru untuk bisnis, menurut laporan TASS.

"Kami senang bahwa Rusia yang menjadi tuan rumah acara bisnis global pertama setelah jeda panjang, di mana anggota komunitas bisnis global dapat berkomunikasi satu sama lain, tidak hanya menggunakan teknologi telekomunikasi canggih tetapi juga secara langsung," kata Vladimir Putin.

Baca juga: Selain HAM, Joe Biden Bakal Angkat Isu Peretasan Saat Bertemu Putin

REUTERS | TASS

Berita terkait

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

4 jam lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

5 jam lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

16 jam lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

17 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

22 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya