Uni Eropa Incar Maskapai Penerbangan Belarus Perihal Pembajakan Ryanair

Rabu, 2 Juni 2021 09:00 WIB

Pesawat Ryanair. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Jakarta - Sanksi Uni Eropa untuk Belarus perihal pembajakan pesawat Ryanair pada Mei lalu kian jelas. Menurut tiga diplomat Uni Eropa, yang enggan disebutkan namanya, sanksi bakal mengincar maskapai penerbangan nasional Belarus beserta pejabat-pejabat penerbangannya.

Ketiga diplomat berkata bahwa bahwa kedua sanksi tersebut belum mencakup semuanya. Uni Eropa, kata mereka, sedang menyiapkan sanksi-sanksi tambahan yang diyakini pembekuan aset pemerintah dan perusahaan Belarus di Benua Biru.

Jika tidak ada halangan, sanksi-sanksi tersebut bakal disetujui pada 21 Juni nanti. Tanggal tersebut adalah momen di mana para menteri luar negeri Eropa dijadwalkan berkumpul lagi.

"Negara-negara anggota Uni Eropa setuju dengan pendekatan ini. Mereka menganggapnya sebagai sinyal jelas bahwa aksi-aksi Presiden Belarus Alexander Lukashenko adalah berbahaya dan tak bisa diterima," ujar salah satu diplomat, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 1 Juni 2021.

Ketiga diplomat melanjutkan bahwa meski sanksi ekonomi masih akan dibahas hingga 21 Juni nanti, mereka menyakini Uni Eropa bakal memberikan hukuman permulaan dulu. Hukuman tersebut, kata mereka, berupa larangan pesawat Belarus untuk mendarat di Uni Eropa ataupun melintasinya.

Blogger dan aktivis oposisi Roman Protasevich, yang dituduh berpartisipasi dalam protes tanpa izin di cagar alam Kuropaty, tiba untuk sidang di Minsk, Belarusia 10 April 2017. Gambar diambil 10 April 2017. [REUTERS / Stringer]


Meski hukuman itu belum diumumkan secara formal oleh Uni Eropa, beberapa negara anggota sudah menerapkannya. Salah satunya adalah Prancis yang memaksa Pesawat Belarus untuk memutar ketika hendak melintasi zona penerbangannya Mei lalu.

Jika sanksi-sanksi itu terealisasi, maka pejabat-pejabat yang dipredikasi bakal terkena hukuman adalah pejabat Kementerian Pertahanan, pejabat Kementerian Perhubungan, pejabat Angkatan Udara, serta pejabat Bandara Minsk. Secara posisi, mereka yang terlibat aktif dalam insiden pembajakan Ryanair.

Insiden pembajakan Ryanair itu sendiri terjadi pada 23 Mei ketika Pemerintah Belarus mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat yang membawa jurnalis oposisi Roman Protasevich dan kekasihnya. Pemerintah Belarus menggunakan alasan bom di pesawat untuk memaksa pilot Ryanair mendaratkan pesawat di Minsk.

Protasevich bersama kekasihnya langsung ditangkap begitu pesawat mendarat di Minsk. Protasevich sendiri dikabarkan sudah panik ketika mendapati jet tempur MIG-29 tiba-tiba muncul di dekat pesawat yang ia tumpangi. Di momen itu, Protasevich menyadari dirinya akan ditahan, paling buruk dihukum mati, atas perlawanannya terhadap Pemerintah Belarus.

Baca juga: Rusia Beri Belarus Pinjaman Rp7 Triliun untuk Hadapi Sanksi Pembajakan Ryanair

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

4 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

5 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

7 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

7 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

9 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya