Ribuan Pendukung Palestina di AS Gelar Unjuk Rasa

Minggu, 30 Mei 2021 17:30 WIB

Warga Palestina berkumpul setelah kembali ke rumah mereka yang dihancurkan oleh serangan Israel dalam kekerasan lintas batas baru-baru ini antara militan Palestina dan Israel, menyusul gencatan senjata Israel-Hamas, di Gaza 21 Mei 2021. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, - Ribuan pendukung Palestina di Amerika Serikat menggelar unjuk rasa di Lincoln Memorial, Washington, pada Sabtu kemarin. Mereka kembali menyerukan agar Amerika menghentikan bantuan untuk Israel.

Dalam foto yang beredar, unjuk rasa ini turut diikuti oleh komunitas Yahudi. Mereka hadir mengenakan pakaian hitam-hitam sambil membawa bendera Palestina dan poster-poster yang mengecam Israel.

"Kami berharap untuk mengirim pesan yang jelas kepada pemerintah Amerika Serikat bahwa hari-hari mendukung negara Israel tanpa dampak telah berakhir," kata salah satu demonstran yang juga seorang pengacara, Sharif Silmi, dikutip dari TRT World, Ahad, 30 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Silmi berujar ia dan rekan-rekannya akan terus menentang politikus AS mana pun yang ingin pendanaan senjata ke Israel tetap dilakukan. "Kami akan menentang mereka, kami akan memberikan suara menentang mereka, kami akan mendanai lawan-lawan mereka, sampai kami mengeluarkan mereka dari jabatan," ucap dia.

Sementara itu, Lama Alahmad, warga negara Virginia yang berasal dari Palestina, mengatakan opini publik AS kini tampaknya berpihak pada perjuangan Palestina. "Ada perubahan besar yang terjadi di AS sehubungan dengan perjuangan Palestina mencari tanah air yang berdaulat," ujarnya.

"Kami hanya ingin dunia menyadari bahwa kami adalah manusia. Kami bukan teroris," kata Alahmad, ibu rumah tangga berusia 43 tahun yang tumbuh di Uni Emirat Arab sebelum pindah ke AS sekitar 20 tahun lalu.

Silmi menegaskan sekarang ada oposisi yang luas di AS terhadap bagaimana Israel memperlakukan Palestina, yang dia persamakan dengan apartheid di Afrika Selatan.

"Orang-orang sekarang telah bangun, dan kami melawan. Baik muda Yahudi, muda Muslim, muda kulit hitam, muda kulit putih, ada pergeseran generasi. Dan orang-orang bekerja lintas kelompok etnis, kelompok ras, untuk bekerja demi perubahan dan kebebasan dan pembebasan bagi rakyat Palestina," kata Silmi.

Baca juga: PBB Meminta Bantuan Rp 1,3 Triliun untuk Warga Palestina

Sumber: TRT WORLD

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

6 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

9 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

13 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

15 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

16 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya